Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Omo hada, rumah adat tahan gempa khas suku Nias

Di saat banyak orang masih sibuk dengan bagaimana membuat sebuah rumah tahan gempa yang efisien dan hemat biaya, ternyata beberapa suku-suku tradisional di Indonesia telah menerapkan teknologi tersebut pada rumah-rumah tradisional mereka sejak dulu.  


rumah anti gempa, omo hada, rumah tradisional nias



Salah satunya adalah Suku Nias, mereka memiliki rumah tradisional Omo Hada yang didesain untuk bisa bertahan dari bencana alam seperti gempa bumi. 

Omo Hada adalah konstruksi yang dibangun atas kepiawaian suku Nias. Bangunan ini tahan dari gempa bumi dahsyat berkekuatan 8,7 SR yang melanda Nias pada Senin, 28 Maret 2005. Gempa tersebut meruntuhkan seluruh bangunan di sekitarnya, tapi tetap menyisakan Omo Hada yang masih kokoh berdiri hingga saat ini.  Meski dengan konstruksi yang sederhana, namun Omo Hada mampu berdiri selama 300 tahun. 


rumah anti gempa, omo hada, rumah tradisional nias

Kekuatan rumah ini terletak pada pondasi dan kaki-kaki bangungannya yang unik. Pondasi menggunakan batu-batuan yang disusun rapi dan tidak ditanam di tanah, susunan batuan itu yang menjadi tumpuan bagi tiang-tiang kayu. Sedangkan kaki-kaki bangunannya terdiri dari beberapa tiang-tiang yang menyila (diwa) sebagai penyangga rumah. Diwa tidak ditancapkan ke tanah, tapi ditempatkan di atas batu keras, dan uniknya lagi, bangunan itu tidak menggunakan paku satu buah pun.
 
Rumah Adat yang yang masih berdiri kokoh di desa tradisional Tumori, Gunungsitoli itu tidak memiliki jendela, sekelilingnya hanya diberi teralis kayu tanpa dinding, selain itu tiang-tiang penyangga rumahnya dibuat tidak beraturan, dan ternyata itulah yang bisa membuatnya tahan dari guncangan besar seperti gempa bumi. 


Selain Nias, beberapa suku lainnya di Indonesia mempunyai rumah-rumah yang tahan Gempa meski bencana tersebut pernah melanda mereka, beberapa di antaranya adalah :

  • Rumah Gadang, Minangkabau, Sumatera Barat
  • Rumah Laheik, Kerinci, Riau
  • Rumah Panggung Woloan, Tomohon, Sulawesi Utara

Referensi:

- website bmkg