Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kisah lengkap Abad Kejayaan Season I dan II

Serial MuhteÅŸem Yüzyıl atau The Magnificent Century (Ind: Abad Kejayaan) merupakan drama serial yang mengusung cerita sejarah Bangsa Turki ketika masih dipimpin oleh Kekaisaran Ottoman.  Cerita ini sendiri mengulas kehidupan Sultan Suleiman dan istrinya Hürrem Sultan seorang budak yang kemudian menjadi permaisuri Sultan.  Dan kisahpun berlanjut...  

Abad Kejayaan


Dalam epidose sebelumnya (Season 1) disebutkan kalau Sadika membunuh Ayse Hatun di istana Harim karena dianggap terlalu ingin tahu dan bisa membahayakan penyamarannya. Sementara itu, semua orang telah memvonis Hurrem lah pelaku pembunuhan tersebut karena sebelumya sempat bersitegang dengan Ayse dan mengancam akan menghabisinya.
 

Raja Suleiman yang mengetahui hal ini pun merasa kecewa pada Hurrem dan menghukumnya dengan menyuruhnya tinggal di istana lama.
 

Ibrahim yang sedang berada di Parga dijemput kembali oleh utusan Suleiman. Ibrahim merasa bahwa ia akan dihukum oleh raja karena melakukan tindakan tidak terpuji, yaitu mencintai Khadija (Hatice Sultan), adik dari Rajanya sendiri.  Namun Ibrahim tidak dihukum, tetapi justru akan dinikahkan dengan Khadija oleh sang raja. 

SEASON II


Ibrahim melihat kesedihan dari Raja Suleiman ,dan menemukan bahwa Hurrem lah yang telah membuatnya bersedih. Ia pun mengunjungi Hurrem dan berkata bahwa ia bisa kembali ke Istana, jika ia setuju mau meminta maaf pada Mahidevran. Awalnya Hurrem menolak, tapi kemudian ia menyetujuinya.  Beberapa hari kemudian Ibrahim Pasha menikah dengan Khadija.
 

Diceritakan, Hurrem kembali melahirkan seorang bayi laki-laki yang diberi nama Sehzade Selim. Suatu hari, Sultan mengajak Hurrem, Mustafa, dan Mehmet berburu tanpa mengajak Mahidevran yang tengah mengandung, sedangkan Selim diasuh oleh Gülnihal.  

Dalam episode ini ada seorang tokoh lagi yang masuk yaitu Leo, yang dulu pernah menjadi tunangan Hurrem sebelum desa mereka di serang. Leo tahu bahwa Hurrem ada di istana dan kemudian berpura-pura menjadi pelukis istana agar bisa dekat dengannya.  


Ibrahim mengetahui siapa Leo sebenarnya. Ia pun menyuruh Hurrem untuk meracuni Leo, jika tidak ia sendiri yang akan menceritakan pada Sultan siapa Leo sebenarnya. 

Suatu hari, Raja Suleiman tengah berada di beranda di luar kamar Ibrahim untuk menikmati pemandangan sambil memakan anggur yang disuguhkan oleh Sadika. 

Sadika membawa nampan dengan segelas jus almond, tapi dibalik nampan itu ia membawa sebilah belati. 

Ia pun mengancam sang raja dengan pisau di lehernya. 

Namun, sebelum Sadika membunuhnya. Raja berhasil melucuti senjatanya dan menghukum Sadika ke penjara. 


Kelak Sadika dibunuh oleh Matrakci, orang yang membantunya mengirim pesan.  

Sementara itu, Hurrem kembali melahirkan seorang anak laki-laki yang diberi nama, Åžehzade Bayezid.

 
Suatu hari, seorang puteri dari Spanyol, Isabella dan budaknya diculik oleh bajak laut Turki. Mereka menjualnya pada Suleiman, dan tinggal di pondok berburu yang ada di dalam hutan. Raja Suleiman memanfaatkan Isabella sebagai ajang tawar-menawar dengan para pemimpin Eropa. 


Issabela berusaha melarikan diri namun selalu gagal, Hurrem yang merasa cemburu dengan Isabella kemudian mengancamnya. Namun ia pun membantunya untuk melarikan diri, namun keburu diketahui oleh Ibrahim.  

Isabella jatuh cinta dengan Raja Suleiman, dan kemudian dipindahkan ke Istana. Ia pun tinggal di istana Harim dan menjadi pelayan khusus Raja Suleiman.  Hurrem yang cemburu berusaha mencari jalan untuk menyingkirkannya, akhirnya dengan dibanti Gul, Nigar Kalfa, dan Nilufer mereka berhasil mengirimnya ke Wina untuk tinggal di sebuah biara. 




Dikisahkan, Khadija melahirkan seorang anak laki-laki, namun secara tidak sengaja ia justru membunuhnya. Karena sedih ia meninggalkan istana dan menetap di Edirne untuk memulihkan kondisi dirinya. 


Sementara itu, Ibrahim mulai jatuh cinta dengan Nigar kalfa . . . 


Bersambung