Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Jodha Akbar: antara Shehnaz, Mahamanga, Ratu Chand dan Raja Jalal

Dalam beberapa episode sebelumnya dikisahkan mengenai Maham Anga yang tampak menyekap seseorang perempuan dalam sebuah tempat tersembunyi di dalam hutan, selain itu juga kemunculan Shenaz yang semula merupakan sahabat dekat Ratu Jodha, ternyata mempunyai niatan jahat ingin menyingkirkan Raja Jalalludin Akbar dan Ratu Jodha dengan berpura-pura bertingkah seperti anak kecil.  

Jodha Akbar: Kisah Shehnaz, Mahamanga, Ratu Chand dan Raja Jalal


Pada kali ini, Inilahduniakita.net mengajak anda mengungkap siapa sebenarnya sosok perempuan yang disekap oleh Maham Anga itu, dan siapa juga Shenaz, kenapa ia mempunyai fikiran jahat terhadap Jodha yang telah menganggapnya sebagai sahabat?

Seperti Raja Suleiman dari Ottoman, Kaisar Humayun juga memiliki beberapa orang istri. di antaranya Ratu Bega (Bega Begum) yang dikenal sebagai Ratu Haji, Ratu Chand (Chand Begum), Shaad Begum, Ratu Banu (Banu Begum), Miveh Jan, Gunwar Bibi (Ibu dari Bakshi Bano), Ratu Hamida (Ibu Raja Jalaludin Akbar), dan Ratu Maha Chuchak (Mah Chuchak Begum, ibu dari Mirza Hakim dan ibu angkat Abdul Maali). 


Dalam sejarah India, Ratu Chand dan Ratu Shaad dikisahkan hilang pada saat terjadinya pertempuran di Chausa. Banyak yang menyebut kalau keduanya telah mati karena tenggelam. Dalam serial Jodha Akbar, Ratu Chand diceritakan tidak hilang dalam peperangan tersebut, tetapi disekap untuk waktu yang cukup lama oleh Mahamanga.


Ya, sosok perempuan yang disekap dan disiksa oleh Mahamanga dalam sebuah goa di tengah hutan adalah Ratu Chand, yang merupakan istri dari Kaisar Humayun yang juga merupakan ibu tiri dari Raja Jallaludin Akbar. Sedangkan Shenaz, sahabat Jodha yang berniat membunuh Jalal adalah putri dar Ratu Chand, dalam artian Shenaz adalah adik tiri dari Raja Jalal. 


Sosok Ratu Chand ini akan diungkapkan oleh Jalal kepada Jodha pada episode 257, pada saat itu Raja Jalal mengajak Jodha mengunjungi  kamar ayahnya yang kini telah menjadi museum. Dalam kamar tersebut banyak berisi lukisan orang-orang penting di Agra. Ratu Jodha sempat mengatakan kalau ia tidak mengetahui kalau Jalal  ternyata menyukai sejarah, dijawab oleh Jalal bukan ia yang menata semuanya ini, tetapi ibunya, Ratu Hamida yang sangat menyukai semua lukisan-lukisan itu. Ratu Jodha tersenyum dan menatap sekeliling ruangan. Matanya terpaku pada lukisan Ratu Chand. Ia bertanya apakah itu Ratu Chand? Jalal menjawa iya. 


 "aku menyuruh atgah khan perintahkan pelukis untuk membuat lukisan ini. Setelah kau menerima surat itu. Bagaimana menurutmu tentang dia?" Ratu Jodha menjawab kalau dia tdak tahu. Raja Jalal berkata kalau Ratu Chand sudah lama hilang & tdak ditemukan. & sekarang dirinya merasa terpanggil untuk menemukan dia. Ratu Jodha berkata, "aku tdak mengerti sama sekali, tapi aku mengerti perasaanmu. " Raja Jalal berkata kalau Chand adalah ibunya juga, & setelah menemukan dia, humayun pasti Tenang. Raja Jalal takut kalau dia tdak bisa membantunya. Orang-orang akan mengatakan dia tdak menolongnya karena dia bukan ibu kandungnya. Raja Jalal ingin sekali mengetahui surat itu, apakah surat itu benar atau lelucon. 


Ratu Jodha bertanya, "kenapa ada yang melakukan itu?" Raja Jalal berkata, "pertama, ada yang mengirim pesan padamu, lalu aku meminta orang menemukannya, lalu kita diserang. Mungkin seseorang tdak ingin aku menemukan & menolongnya." Ratu Jodha berkata , "tetapi Atgah khan sudah menyelidiki kalau penyerang kita adalah razi khan. " Raja Jalal memberitahu Ratu Jodha kalau razi khan tdak mungkin menyerang dirinya atas keinginannya sendiri. Pasti ada yang menolongnya. 


Ratu Jodha mengusulkan agar Raja Jalal segera menemukan Ratu Chand. Karena siapapun yang bisa menyerang raja, pasti bisa menyerang Ratu Chand.  Raja Jalal berjanji pada Ratu Jodha, kalau ratu chand masih hidup dia pasti akan menemukannya. & lagi Raja Jalal baru tahu kalau Ratu Chand mempunyai seorang putri. Raja Jalal merasa dia harus menemukan putri Ratu Chand itu & memberikan semua haknya. Ratu Jodha memegang pundak Raja Jalal dngan lembut berkata, "aku yakin kau pasti akan  menemukan dia yang mulia." Raja Jalal mengangguk. Keduanya kemudian memandang lukisan Ratu Chand. 


Pertemuan Shehnaz


Shehnaz sangat membenci Jalal dan berniat membunuh Jalal yang telah mengambil semuanya. Pada suatu hari Shehnaz sedang berjalan-jalan seorang diri di halaman istana. Setiap kali berpapasan dengan pelayan, ia tersenyum sumringah. Ketika berpapasan dengan pelayan yang sedang membawa lukisan, Shehnaz menghentikannya lalu bertanya, "apa ini?", Pelayan memberitahu kalau itu adalah lukisan salah satu istri dari Raja Humayun. Shehnaz ingin melihatnya tapi dilarang oleh pelayan karena takut kotor. Pelayan itu mengatakan kalau lukisan itu akan disimpan di musuem, Shehnaz pun membuntuti pelayan tersebut hingg ke dalam museum. Di sana ia meminta pada pelayan tersebut untuk mengijinkannya melihat lukisan itu. Pelayan akhirnya mengijinkan dengan syarat tidak boleh memegangnya. Pada waktu pelayan membuka kain penutup lukisan tersebut, Shehnaz terkejut karena lukisan tersebut adalah lukisan Ratu Chand.  Shehnaz tampak bersedih dan ingin menyentuh lukisan tersebut tpi dilarang oleh pelayan yang kemudian menyuruhnya pergi.  



 Shehnaz mengunjungi gubuk ibunya. Si ibu terkejut melihat shehnaz ada di situ, "shehnaz, kenapa kau kesini? ayo masuk!" Tapi shehnaz tdak mau masuk, dia mengajak ibunya bicara di luar saja. Shehnaz memberitahu ibunya kalau hari ini dia melihat lukisan Ratu Chand diistana. Ibu shehnaz berkata, "kalau begitu, mereka ingat ibumu." Shehnaz mengatakan kalau lukisan itu baru di buat. Shehnaz mengaku kalau pernah menaruh surat di tandu Ratu Jodha. Ibu shehnaz berkata kalau itu artinya Raja Jalal sedang mencari Ratu Chand. Shehnaz berkata dia masih percaya kalau Raja Jalal yang menculik Ratu Chand agar dia tdak mendapatkan tahta Delhi. Sekarang dia pura-pura mencari Ratu Chand padahal dia yang menculiknya. Sehnaz berkata, Raja Jalal menyembunyikan Ratu Chand di penjara.


 Ibu angkat shehnaz meminta dia agar hati-hati & melindungi diri sendiri. Shehnaz bilang dia hanya ingin tahu apa yang Raja Jalal pikir tentang ibunya, & dia ingin tahu dimana keberadaanya. Ibu angkat shehnaz berkata mungkin orang lain yang menculiknya agar dia tdak mendapat tahta. Shehnaz berkata dia yakin ibunya masih hidup, dia sudah mencarinya kemana-mana, sekarang hanya ada satu tempat tersisa, yaitu penjara istana. Ibu angkat menyuruh Shehnaz memastikan apakah Raja Jalal benar menculik Ratu Chand atau tdak. Tapi shehnaz teguh pada penderian & tetap menuduh Raja Jalal yang telah menculik chand & menyembunyikannya di suatu tempat sehinga tdak ada yang menemukannya. 


Dalam kisah ini, diceritakan kalau Shehnaz adalah anak dari Ratu Chand, istri Raja Kumayun yang artinya bahwa Shehnaz adalah adik tiri dari Raja Jalal yang semestinya sudah mendapatkan warisan tahta dari sang ayah. Karena itu pula, Shehnaz beranggapan kalau Jalal telah menculik dan memenjarakan ibunya karena tidak ingin kekuasaannya tersingkirkan. 


Pertemuan Shehnaz dengan ibunya, Ratu Chand akan terjadi pada episode 262. Ketika itu Shehnaz merasa penasaran dengan sikap Mahamanga, dan berniat mengikutinya dengan sembunyi-sembunyi. Sampailah ia di tempat yang gelap, ia menyusuri lorong-lorong didepannya, dan melihat seorang perempuan gila yang sedang memegang boneka bayi sedang memanggil-manggil anaknya. Semakin mendekat, semakin jelasnya wajah perempuan tersebut. Shehnaz menatapnya lalu mulai menangis, ia menjatuhkan obor yang dipegangnya. Rupanya wanita gila itu adalah Ratu Chand, Ibunya sendiri yang sudah lama menghilang. 


Shehnaz memeluk ibunya, "ibu..ibu, aku sudah lama mencarimu", namun Ratu Chand tidak mengenalinya, dan segera mendorong Shehnaz. Shehnaz sangat sedih melihat kondisi ibunya. "Ibu, aku sudah lama mencarimu. aku tidak menyangka menemukan ibu di sini. aku putrimu, ibu. jangan takut ibu, aku bersamamua" kata Shehnaz. Ratu Chand menjawab: "kau adalah putrika?". Shehnaz mengangguk, "Ia ibu, aku putrimu,". Namun Ratu Chand tidak mengakui Shehnaz, "Tidak kau bukan putrik!" ia menunjuk boneka yang dipegangnya, "Ini adalah putriku!," kata Ratu Chand sambil mendekap boneka tersebut dengan erat. 


Menyaksikan kondisi ibunya yang sudah hilang ingatan dan tidak mengenali dirinya, semakin besarlah dendam kesumat Shehnaz pada Jalal. Ia menganggap Jalal yang harus bertanggung jawab atas kondisi ibunya itu. Sampai akhirnya kesempatan itu muncul, dan Shehnaz berhasil menusukkan belatinya pada perut Jalal yang langsung membuatnya tersungkur !!!. 




Pada beberapa episode selanjutnya, Mahamanga akan mendapatkan hukuman penjara atas perlakuannya kepada Ratu Chand, hal itu juga yang membuat Adam Khan marah, lalu membunuh Afgha Khan dan menantang Raja Jalal untuk bertarung pedang. 


Namun, Jalal berhasil membunuh Adam Khan, dengan melemparkannya beberapa kali dari lantai atas. Simak cerita lengkapnya di sini.