Inilah banner iklan yang hina pekerja Indonesia di Malaysia
Duka Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Malaysia seolah tidak ada hentinya. Setelah kasus-kasus penyiksaan, pemerkosaan, bahkan pembunuhan yang sekan sudah menjadi berita tahunan, kini muncul lagi berita lain yang lebih mengenaskan.
Sebuah Perusahaan yang memproduksi robot pembersih lantai dan kolam renang, Robovac Malaysia memasang banner iklan mereka dengan tulisan yang sangat menyakiti hati para TKI dengan menyamakan mereka dengan barang!
"Leading RoboVac Specalist, Fire Your Indonesian Maid NOW" begitu bunyi tulisan yang ada dalam iklan banner mereka, yang kalau diterjemahkan berarti "Pecat babu indonesiamu, ganti dengan produk kami". Tulisan tersebut seolah untuk menegaskan bahwa mereka lebih mampu mengurus semua pekerjaan dari pada pekerja asal Indonesia.
Hubungan Indonesia dan Malaysia memang kurang baik, dan hal tersebut sudah berlangsung sejak era Presiden RI Pertama Ir. Soekarno. Namun entah mengapa, meski selalu menjadi korban namun masih banyak pekerja-pekerja kita yang ingin selalu bekerja di negaranya si Upin Ipin itu.
Meski kini banner tersebut tampaknya sudah disembunyikan oleh pihak perusahaan setelah menerima banyak hujatan dan cercaan, namun rasa sakit akibat terhina masih tetap membekas di hati rakyat Indonesia.
Yang jadi pertanyaan, sampai kapan pelecehan dan penghinaan terhadap TKI ini akan terus terjadi?!
 |
| Iklan yang hina TKI - Foto: Merdeka.com |
Sebuah Perusahaan yang memproduksi robot pembersih lantai dan kolam renang, Robovac Malaysia memasang banner iklan mereka dengan tulisan yang sangat menyakiti hati para TKI dengan menyamakan mereka dengan barang!
"Leading RoboVac Specalist, Fire Your Indonesian Maid NOW" begitu bunyi tulisan yang ada dalam iklan banner mereka, yang kalau diterjemahkan berarti "Pecat babu indonesiamu, ganti dengan produk kami". Tulisan tersebut seolah untuk menegaskan bahwa mereka lebih mampu mengurus semua pekerjaan dari pada pekerja asal Indonesia.
Hubungan Indonesia dan Malaysia memang kurang baik, dan hal tersebut sudah berlangsung sejak era Presiden RI Pertama Ir. Soekarno. Namun entah mengapa, meski selalu menjadi korban namun masih banyak pekerja-pekerja kita yang ingin selalu bekerja di negaranya si Upin Ipin itu.
Meski kini banner tersebut tampaknya sudah disembunyikan oleh pihak perusahaan setelah menerima banyak hujatan dan cercaan, namun rasa sakit akibat terhina masih tetap membekas di hati rakyat Indonesia.
Yang jadi pertanyaan, sampai kapan pelecehan dan penghinaan terhadap TKI ini akan terus terjadi?!