Mitos-mitos unik yang masih beredar di masyarakat
Indonesia adalah negara yang terdiri dari banyak pulau dan kepulauan, dan karena itu pula banyak budaya dan tradisi yang menjadi ciri suatu daerah, termasuk juga mitos yang meliputinya.
Masyarakat kita memang sejak lama mempercayai mitos-mitos yang selama ini beredar di suatu daerah maupun dalam lingkungan masyarakat.
Kendati tidak seluruh mitos-mitos ini terbukti benar adanya, namun hingga kini mitos tersebut masih tetap dipercayai oleh banyak orang. Berikut beberapa mitos aneh dan unik yang ada di Indonesia.
Menyapu hingga bersih agar suami tidak bewokan
Tugas wajib bagi anak perempuan di Indonesia adalah membersihkan dan menyapu rumah, namun sering sekali tugas tersebut dilakukan dengan cara terburu-buru hingga pekerjaan menyapu jadi kurang bersih. Nah, pada saat itulah orang-orang tua jaman dulu akan menegur sang anak dengan cara yang halus yaitu, "Kalau menyapu tidak bersih, nanti bakalan dapat suami yang brewokan!".
Kalau dicermati, susah juga ya mencari apa hubungan menyapu rumah dengan dapat suami yang brewokan, tapi kalau pada jaman dulu orang-orang tua memang sangat senang dengan lelaki yang berpenampilan rapih atau istilahnya "perlente", juga hal ini lelaki yang brewokan itu sangat lekat dengan imej penjahat atau kriminal, bahkan film-film tempo dulu pun cenderung menggambarkan tokoh penjahat dengan seseorang yang brewokan.
Jangan bersiul nanti ngundang setan datang
Cobalah anda bersiul pada malam hari, anda pasti akan ditegur untuk tidak melakukan hal itu karena bisa dianggap memanggil setan. Alhasil banyak orang memantangkan untuk bersiul pada malam hari, apalagi ketika berada di dalam kamar sendirian.
Meski mitos ini belum terbukti kebenarannya, namun faktanya jika bersiul pada malam hari jelas-jelas bisa mengganggu orang lain, apalagi pada malam hari itu sering menjadi waktu beristirahat, bersantai dan berkumpul keluarga. Juga selain itu, malam hari sering menjadi waktu yang tepat untuk menulis pekerjaan rumah (PR) sekolah, meneruskan pekerjaan kantor atau sekedar menonton televisi dan waktunya istirahat tidur.
Jangan duduk depan pintu biar gak susah jodoh
Mitos ini sering diucapkan para orang-orang tua dahulu jika ada pemuda atau remaja gadis yang duduk-duduk di depan pintu. Faktanya sih memang kalau pintu itu bukan tempat duduk-dudukan karena itu merupakan jalan yang sering dilalui oleh orang-orang ke ruangan lain. Kalau ada yang duduk-duduk depan pintu sudah pasti akan mengganggu orang atau keluarga yang hendak masuk atau keluar ruangan.
Belum lagi kalau anda sering menghabiskan waktu hanya untuk duduk-duduk depan pintu saja, selain dianggap pemalas, tidak punya kerjaan, selain itu hal tersebut juga akan membuang waktu anda dengan percuma. Coba bayangkan apa yang ada dalam fikiran orang lain jika melihat ada orang yang kerjanya hanya duduk-duduk santai depan pintu, jadi kemungkinan betul juga apa yang dikatakan oleh orang-orang tua dahulu bahwa duduk depan pintu bisa bikin susah dapat jodoh.
Jangan main waktu maghrib nanti diculik kalong wewe/wewe gombel
Jauh sebelum era gadget seperti Smartpohone, Tablet, Game online, TV, dan konsol Game merajalela seperti sekarang ini, anak-anak tempo dulu punya kesibukannya sendiri. Setelah pulang sekolah dan makan sore, mereka akan menghabiskan waktu hingga senja dengan bermain dan bersosialisasi bersama teman-temannya. Dan ketika maghrib menjelang, mereka akan langsung pulang ke rumah masing-masing karena ingat dengan perkataan orang-orang tua mereka bahwa "Main pada waktu maghrib akan diculik kalong wewe/wewe gombel".
Kalong wewe/wewe gombel adalah mahluk mitos yang disebut-sebut senang menculik dan menyembunyikan anak kecil. Meski begitu, mitos ini sebenarnya hanya bertujuan untuk membuat anak lebih disiplin dengan waktu main mereka. Selain itu waktu maghrib adalah waktunya untuk melakukan ibadah sholat Maghrib yang biasanya dilanjutkan dengan acara pengajian terutama bagi anak-anak tempt dulu.
Jangan mandi malam nanti rematik
Mandi malam sebabkan rematik merupakan mitos yang paling banyak dipercaya oleh masyarakat Indonesia. Jika dijelaskan secara ilmiah, mandi malam memang bisa membuat nyeri tulang sendi, lantaran hawa malam bisa menghambat suplai oksigen ke dalam tulang sehingga terjadi penyempitn dan menimbulkan nyeri.
Kala memang anda ingin mandi malam, terutama sebagai terapi. Maka mandilah dengan air hangat atau pada suhu-suhu tertentu.
Jangan pakai baju hijau kalau main ke pantai
Bermain ke pantai adalah kegiatan favorit keluarga Indonesia, namun ada sebuah mitos yang hingga kini masih dipercaya banyak orang, yakni jangan memakai baju warna hijau karena bakal ditarik oleh "Ratu penguasa Laut Selatan, Nyi Roro Kidul", hmmm benarkan demikian?
Sejatinya adalah, jika dilihat dari kejauhan air laut selatan pulau jawa itu mempunyai warna yang didominasi warna biru kehijauan, sehingga kalau ada orang yang berenang dengan baju berwarna hijau dan kebetulan mengalami musibah, misalnya tenggelam atau tertarik ombak maka mereka tidak akan mudah ditemukan atau dilihat oleh tim penyelamat lantaran pakaian yang dikenakan mirip dengan warna samudera.
Masyarakat kita memang sejak lama mempercayai mitos-mitos yang selama ini beredar di suatu daerah maupun dalam lingkungan masyarakat.
Kendati tidak seluruh mitos-mitos ini terbukti benar adanya, namun hingga kini mitos tersebut masih tetap dipercayai oleh banyak orang. Berikut beberapa mitos aneh dan unik yang ada di Indonesia.
Menyapu hingga bersih agar suami tidak bewokan
Tugas wajib bagi anak perempuan di Indonesia adalah membersihkan dan menyapu rumah, namun sering sekali tugas tersebut dilakukan dengan cara terburu-buru hingga pekerjaan menyapu jadi kurang bersih. Nah, pada saat itulah orang-orang tua jaman dulu akan menegur sang anak dengan cara yang halus yaitu, "Kalau menyapu tidak bersih, nanti bakalan dapat suami yang brewokan!".
Kalau dicermati, susah juga ya mencari apa hubungan menyapu rumah dengan dapat suami yang brewokan, tapi kalau pada jaman dulu orang-orang tua memang sangat senang dengan lelaki yang berpenampilan rapih atau istilahnya "perlente", juga hal ini lelaki yang brewokan itu sangat lekat dengan imej penjahat atau kriminal, bahkan film-film tempo dulu pun cenderung menggambarkan tokoh penjahat dengan seseorang yang brewokan.
Jangan bersiul nanti ngundang setan datang
Cobalah anda bersiul pada malam hari, anda pasti akan ditegur untuk tidak melakukan hal itu karena bisa dianggap memanggil setan. Alhasil banyak orang memantangkan untuk bersiul pada malam hari, apalagi ketika berada di dalam kamar sendirian.
Meski mitos ini belum terbukti kebenarannya, namun faktanya jika bersiul pada malam hari jelas-jelas bisa mengganggu orang lain, apalagi pada malam hari itu sering menjadi waktu beristirahat, bersantai dan berkumpul keluarga. Juga selain itu, malam hari sering menjadi waktu yang tepat untuk menulis pekerjaan rumah (PR) sekolah, meneruskan pekerjaan kantor atau sekedar menonton televisi dan waktunya istirahat tidur.
Jangan duduk depan pintu biar gak susah jodoh
Mitos ini sering diucapkan para orang-orang tua dahulu jika ada pemuda atau remaja gadis yang duduk-duduk di depan pintu. Faktanya sih memang kalau pintu itu bukan tempat duduk-dudukan karena itu merupakan jalan yang sering dilalui oleh orang-orang ke ruangan lain. Kalau ada yang duduk-duduk depan pintu sudah pasti akan mengganggu orang atau keluarga yang hendak masuk atau keluar ruangan.
Belum lagi kalau anda sering menghabiskan waktu hanya untuk duduk-duduk depan pintu saja, selain dianggap pemalas, tidak punya kerjaan, selain itu hal tersebut juga akan membuang waktu anda dengan percuma. Coba bayangkan apa yang ada dalam fikiran orang lain jika melihat ada orang yang kerjanya hanya duduk-duduk santai depan pintu, jadi kemungkinan betul juga apa yang dikatakan oleh orang-orang tua dahulu bahwa duduk depan pintu bisa bikin susah dapat jodoh.
Jangan main waktu maghrib nanti diculik kalong wewe/wewe gombel
Jauh sebelum era gadget seperti Smartpohone, Tablet, Game online, TV, dan konsol Game merajalela seperti sekarang ini, anak-anak tempo dulu punya kesibukannya sendiri. Setelah pulang sekolah dan makan sore, mereka akan menghabiskan waktu hingga senja dengan bermain dan bersosialisasi bersama teman-temannya. Dan ketika maghrib menjelang, mereka akan langsung pulang ke rumah masing-masing karena ingat dengan perkataan orang-orang tua mereka bahwa "Main pada waktu maghrib akan diculik kalong wewe/wewe gombel".
Kalong wewe/wewe gombel adalah mahluk mitos yang disebut-sebut senang menculik dan menyembunyikan anak kecil. Meski begitu, mitos ini sebenarnya hanya bertujuan untuk membuat anak lebih disiplin dengan waktu main mereka. Selain itu waktu maghrib adalah waktunya untuk melakukan ibadah sholat Maghrib yang biasanya dilanjutkan dengan acara pengajian terutama bagi anak-anak tempt dulu.
Jangan mandi malam nanti rematik
Mandi malam sebabkan rematik merupakan mitos yang paling banyak dipercaya oleh masyarakat Indonesia. Jika dijelaskan secara ilmiah, mandi malam memang bisa membuat nyeri tulang sendi, lantaran hawa malam bisa menghambat suplai oksigen ke dalam tulang sehingga terjadi penyempitn dan menimbulkan nyeri.
Kala memang anda ingin mandi malam, terutama sebagai terapi. Maka mandilah dengan air hangat atau pada suhu-suhu tertentu.
Jangan pakai baju hijau kalau main ke pantai
Bermain ke pantai adalah kegiatan favorit keluarga Indonesia, namun ada sebuah mitos yang hingga kini masih dipercaya banyak orang, yakni jangan memakai baju warna hijau karena bakal ditarik oleh "Ratu penguasa Laut Selatan, Nyi Roro Kidul", hmmm benarkan demikian?
Sejatinya adalah, jika dilihat dari kejauhan air laut selatan pulau jawa itu mempunyai warna yang didominasi warna biru kehijauan, sehingga kalau ada orang yang berenang dengan baju berwarna hijau dan kebetulan mengalami musibah, misalnya tenggelam atau tertarik ombak maka mereka tidak akan mudah ditemukan atau dilihat oleh tim penyelamat lantaran pakaian yang dikenakan mirip dengan warna samudera.
Nah, mana mitos yang masih anda percayai?