Semarak kupu-kupu di lembah kupu-kupu Yunani
Petaloudes Valley adalah sebuah lembah yang terletak di sisi barat pulau Yunani, Rhodes. Lembah ini cukup unik dan menarik perhatian banyak wisatawan mancanegara karena dihuni oleh ribuan kupu-kupu dari subspesies Jersey tiger moth (Euplagia quadripunctaria rhodosensis).
Pemandangan yang berbeda akan anda temukan begitu menjejakkan kaki di lembah ini, karena sejauh mata memandang anda akan menemukan ribuan kupu-kupu yang menutupi hampir seluruh pepohonan, terutama menjelang akhir bulan Mei yaitu ketika memasuki musim penghujan.
Aroma dari pohon karet yang banyak tersebar di lembah ini tampaknya menjadi daya tarik utama yang mengundang banyak kupu-kupu untuk datang dan melakukan ritual kainnya pada minggu-minggu terakhir di bulan Agustus dan September.
Sebagian besar kupu-kupu betina akan terbang menjauhi lembah ini, beberapa bahkan terbang sejauh lebih dari 25 kilometer untuk mencari tempat gelap dan aman untuk bertelur. Setelah bertelur, kupu-kupu betina itu akan mati.
Lembah ini sudah lama terbuka untuk umum, siapapun boleh berkunjung untuk melihat pemandangan ribuan kupu-kupu yang menutupi batang-batang pohon. Sayangnya kupu-kupu ini kerap menerima gangguan dari para pengunjung , terutama dengan suara-suara berisik yang mereka timbulkan, seperti suara tepukan tangan, siulan, dan suara-suara keras lainnya yang bisa mengejutkan kupu-kupu dan memaksa mereka untuk terbang dari tempat peristirahatannya.
Namun kupu-kupu jenis Euplagia ini tidak memiliki perut dan mereka hidup sepenuhnya dari lemak tubuh yang disimpan selama hidup sebagai ulat. Jika kupu-kupu tersebut sering terbang karena merasa terganggu, maka mereka akan mudah kehabisan energi dan mati sebelum berkembang biak. Karena itulah, para pengunjung seringkali diperingatkan untuk tidak mengganggu kupu-kupu ataupun membuat suara-suara yang keras dan berisik.
Pemandangan yang berbeda akan anda temukan begitu menjejakkan kaki di lembah ini, karena sejauh mata memandang anda akan menemukan ribuan kupu-kupu yang menutupi hampir seluruh pepohonan, terutama menjelang akhir bulan Mei yaitu ketika memasuki musim penghujan.
Aroma dari pohon karet yang banyak tersebar di lembah ini tampaknya menjadi daya tarik utama yang mengundang banyak kupu-kupu untuk datang dan melakukan ritual kainnya pada minggu-minggu terakhir di bulan Agustus dan September.
Sebagian besar kupu-kupu betina akan terbang menjauhi lembah ini, beberapa bahkan terbang sejauh lebih dari 25 kilometer untuk mencari tempat gelap dan aman untuk bertelur. Setelah bertelur, kupu-kupu betina itu akan mati.
 |
| Photo credit |
Lembah ini sudah lama terbuka untuk umum, siapapun boleh berkunjung untuk melihat pemandangan ribuan kupu-kupu yang menutupi batang-batang pohon. Sayangnya kupu-kupu ini kerap menerima gangguan dari para pengunjung , terutama dengan suara-suara berisik yang mereka timbulkan, seperti suara tepukan tangan, siulan, dan suara-suara keras lainnya yang bisa mengejutkan kupu-kupu dan memaksa mereka untuk terbang dari tempat peristirahatannya.
 |
| Photo credit |