Waduh, tikus sepanjang 1,2 meter ditemukan di sebuah taman
Seekor tikus dengan ukuran yang bisa membuat merinding orang yang melihatnya ditemukan dalam keadaan mati di sebuah taman bermain di London.
Seorang insinyur yang sedang bekerja di permukiman Hackney, London Timur, yang bernama Tony Smith menemukan bangkai tikus seberat 11 kilogram dengan panjang 1,2 meter itu terbaring di taman bermain dekat jalur kereta api Hackney Downs.
“Ini merupakan tikus terbesar yang pernah saya lihat di sepanjang hidup saya. Di rumah, saya memiliki kucing. Tikus ini jauh lebih besar dari dua gabungan kucing yang saya punya. Bayangkan, panjangnya sekitar 1,2 meter,” papar Tony takjub.
Pria berusia 46 tahun itu mengatakan bahwa pada awalnya ia ingin langsung membuangnya ke tempat sampah. Namun ia memilih untuk memotretnya terlebih dahulu agar orang-orang bisa melihat dan percaya ada tikus berukuran raksasa di daerah mereka.
Ia juga berkata kemungkinan tikus tersebut mendapatkan makanan yang cukup di tempat-tempat sampah yang terbuka, sampai badannya menjadi berukuran 10 kali lipat ukuran tikus biasa.
(the guardian)
Seorang insinyur yang sedang bekerja di permukiman Hackney, London Timur, yang bernama Tony Smith menemukan bangkai tikus seberat 11 kilogram dengan panjang 1,2 meter itu terbaring di taman bermain dekat jalur kereta api Hackney Downs.
 |
| Bangkai tikus raksasa sepanjang 1.2 meter |
“Ini merupakan tikus terbesar yang pernah saya lihat di sepanjang hidup saya. Di rumah, saya memiliki kucing. Tikus ini jauh lebih besar dari dua gabungan kucing yang saya punya. Bayangkan, panjangnya sekitar 1,2 meter,” papar Tony takjub.
Pria berusia 46 tahun itu mengatakan bahwa pada awalnya ia ingin langsung membuangnya ke tempat sampah. Namun ia memilih untuk memotretnya terlebih dahulu agar orang-orang bisa melihat dan percaya ada tikus berukuran raksasa di daerah mereka.
Ia juga berkata kemungkinan tikus tersebut mendapatkan makanan yang cukup di tempat-tempat sampah yang terbuka, sampai badannya menjadi berukuran 10 kali lipat ukuran tikus biasa.
(the guardian)