Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Fenomena LGBT dan kehancuran negeri Sodom

Fenomena LGBT kian meresahkan, perilaku yang bisa terbentuk akibat pergaulan, kurangnya pengetahuan terutama agama, dan juga tayangan televisi yang tak mendidik ini tak habis-habisnya mengundang kontroversi mulai dari yang bersikap mendukung sampai menolak hal tersebut. 

fenomena LGBT




Fenomena LGBT tidak bisa dipisahkan dari peristiwa di masa lampau, yaitu saat Nabi Luth meminta kaumnya untuk tidak terjerumus dalam perilaku yang menyimpang tersebut. Namun tidak ada satupun dari mereka yang mau mengikuti anjurannya, termasuk istri sang Nabi. 

Kisah LGBT pertama di muka bumi terjadi di masa kehidupan Nabi Luth as. Menurut beberapa riwayat, perilaku menyimpan tersebut dimulai dari bujukan iblis yang menyaru sebagai pemuda tampan juga sebagai perempuan berparas ayu.

Pada awalnya, kaum Nabi Luth yaitu kaum Sodom merupakan kaum yang mempunyai banyak kelebihan, salah satunya suka bergotong royong dan saling membantu satu sama lainnya. Mereka biasanya pergi bekerja bersama-sama meninggalkan anak dan istri di rumah.

Rupanya sang Iblis tidak suka dengan hal tersebut, berbagai upaya pun dilakukan sang Iblik dan anak buahnya untuk merusak tatanan hidup mereka, namun hal tersebut selalu gagal. Sungguh suatu pekerjaan yang susah untuk menyesatkan kaum yang sudah terlanjur saling membantu, bahkan oleh iblis sekalipun.

Namun yang namanya Iblis tidak berhenti sampai disitu saja, sebelum manusia berhasil disesatkannya ia akan terus melakukan berbagai upaya, salah satunya melakukan kebiasaan yang tidak pernah terpikirkan bahkan dilakukan manusia sebelumnya.

Untuk memancing perhatian mereka, setelah kaum Luth selesai bekerja dan kembali pulang ke rumahnya, si iblis ini akan merusak dan menghancurkan pekerjaan mereka secara sembunyi-sembunyi. 

Hal tersebut sontak membuat mereka bertanya-tanya, siapa yang sudah berani mengganggu pekerjaan mereka tersebut. Mereka pun sepakat, jika si pelaku berhasil tertangkap maka akan diberikan hukuman yang berat.

Di kemudian hari, sang iblis menyaru sebagai seorang anak muda berparas tampan dan mulai melakukan aksi merusaknya itu. Kebetulan saat itu memang ada sekelompok orang yang berada tidak jauh dari tempat si iblis melakukan pengrusakan. Ditangkaplah pemuda tersebut, dan tanpa perlawanan si pemuda mengakui semua ulahnya.

Masyarakat yang terlanjur geram dengan ulah si pemuda tersebut sepakat untuk memberinya hukuman paling berat. Untuk itu mereka kemudian menahan si pemuda tersebut di sebuah tempat dan akan dijaga secara bergantian. Sampai disini, si iblis sudah berhasil dengan skenario yang telah tersusun rapi.

Pada suatu malam, menjelang waktu tidur si pemuda jelmaan ibli itu menunjukkan akting menangis dengan memelas sedih. Sang penjaga yang merasa iba kemudian bertanya, " Ada apa denganmu ..?".

"Ayahku selalu memelukku sebelum aku tidur," jawab si anak muda itu. Penjaga yang tidak tegaan itu kemudian berkata, "Ya sudah, biar saya peluk,". Saat dipeluk itu si iblis memancing birahi si penjaga dengan melakukan berbagai gerakan yang mengundang syahwat.


Merasa si penjaga sudah terusik nafsunya, jelmaan iblis itu kemudian mengajari si penjaga dengan sesuatu yang belum pernah dilakukan oleh peradaban manusia sebelumnya, yaitu sodomi. Ya, pada malam itulah, terjadi peristiwa sodomi untuk pertama kalinya dalam sejarah manusia!.

Pada pagi harinya, para penduduk yang datang kaget karena tidak menemukan keberadaan sang pemuda, sedangkan si penjaga terlihat tanpa pakaian dan tertidur dengan sangat pulasnya.

Mereka pun membangunkannya untuk menanyakan kemana gerangan anak muda yang berhasil mereka tangkap tersebut. Si penjaga pun menceritakan semua kejadiannya secara detail, lengkap dengan perlakuan si pemuda yang menurutnya sangat memuaskan dirinya sehingga tidur dengan sangat lelapnya.

Dari cerita si penjaga, para penduduk mulai penasaran apakah benar dengan apa yang dikatakannya tentang kenikmatan dan kepuasan. Setelah kejadian tersebut, si penjaga mulai ketagihan dan bahkan mengajak rekan-rekannya untuk melakukan hal yang sama. Sejak itulah, perilaku homoseksual mulai berkembang dan kemudian banyak dilakukan oleh semua laki-laki di daerah tersebut.

Iblis pun mendekati kaum wanita

Ternyata tidak hanya sampai disitu saja ulah si iblis. Setelah sukses mengajari para lelaki dengan perilaku yang menyimpang, si iblis itu kemudian mendekati para wanita di daerah tersebut.

Iblis pun menjelma menjadi sosok wanita berparas ayu yang mengompori kaum wanita dengan mengatakan, "Sesungguhnya laki-laki kalian sudah saling suka sama suka, kalian tidak lagi dibutuhkan,"

"Iya kami telah mengetahuinya," jawab para wanita itu. Iblis pun kembali mengajarkan hal yang baru bagi para wanita tersebut, sehingga mereka bisa saling mencukupi satu sama lainnya.

Dari mulanya, hal tersebut dilakukan secara sembunyi-sembunyi sampai akhirnya tanpa rasa malu mereka mulai melakukannya secara terang-terangan. Fenomena menyukai sesama jenis menyebar ke seluruh penjuru kota mereka, bahkan apabila ada musafir dari kota lain, mereka akan merampoknya lalu memperkosanya jika mereka menyukainya. Laki-laki memperkosa laki-laki dan wanita pun memperkosa wanita, Naudzubillah, benar-benar sebuah kerusakan moral yang parah.





Diutusnya Nabi Luth a.s

Selama bertahun-tahun, Nabi luth as menyaksikan penyimpangan-penyimpangan yang dilakukan kaumnya. Selama itu pula, Nabi luth terus menerus menyadarkan dan membimbing mereka, namun hanya segelintir orang yang mau mengakui kesalahannya dan sadar bahwa itu adalah perbuatan bejat yang tidak bermoral, sedangkan sebagian besar dari mereka tetap dengan perilakunya tersebut.

Dan (Kami juga telah mengutus) Luth (kepada kaumnya). (Ingatlah) tatkala dia berkata kepada mereka: "Mengapa kamu mengerjakan perbuatan faahisyah itu, yang belum pernah dikerjakan oleh seorangpun (di dunia ini) sebelummu?"

Sesungguhnya kamu mendatangi lelaki untuk melepaskan nafsumu (kepada mereka), bukan kepada wanita, malah kamu ini adalah kaum yang melampaui batas.(AL A'raf : 80-81)

Ketika mereka merasa tidak nyaman dengan dakwah-dakwah Nabi Luth,mereka memutuskan untuk segera mengusirnya.

Jawab kaumnya tidak lain hanya mengatakan: "Usirlah mereka (Luth dan pengikut-pengikutnya) dari kotamu ini; sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang berpura-pura mensucikan diri".(AL A'raf : 82)

Lebih dari itu ,Luth memperingatkan bahwa 'malapetaka akan segera diturunkan jika mereka tidak berhenti dari perbuatan itu' justru ditanggapi dengan tantangan agar kutukan Tuhan ditimpakan kepada diri mereka sendiri,karena mereka tak peduli.

Nabi Luth akhirnya menyadari kalau mereka tidak dapat diberi peringatan atau pengertian lagi.Mereka bagai virus mematikan yang terus menginfeksi sekelilingnya dan tak ada cara lain kecuali dengan mengamputasi mereka alias dimusnahkan.

Nabi Luth as yang biasanya berdoa kepada Allah untuk meminta petunjuk dan hidayah agar kaumnya bisa kembali ke jalan yang benar, kali ini beliau meminta azab untuk kaumnya yang sudah terlampau rusak moralnya, demi menjaga agar vrus LGBT tidak menjalar hingga ke daerah lainnya.

Nabi Luth kedatangan tamu misterius

Allah yang maha agung mengabulkan doa Nabi Luth as. Yang maha kuasa kemudian mengutus dua orang Malaikatnya untuk menghukum kaum keras kepala itu. Mula-mula Malaikat itu menjelma sebagai pria yang rupawan, mereka mengetuk pintu rumah yang ditempati Nabi Luth.

Nabi Luth yang membukakkan pintu tampak terpesona dengan wajah para tamunya itu, ia ingin menyambutnya dengan penuh keramahtamahan namun di sisi lain beliau merasa khawatir dengan keselamatan tamunya itu. Beliau tahu benar bagaiman tidak bermoralnya kaumnya jika melihat ada orang berparas tampan.

Nabi Luth berpesan kepada isterinya dan puterinya agar merahasiakan kedatangan tamu-tamu, jangan sampai terdengar dan diketahui oleh kaumnya. Akan tetapi isteri Nabi Luth yang memang sehaluan dan sependirian dengan penduduk Sadum telah membocorkan berita kedatangan para tamu dan terdengarlah oleh pemuka-pemuka mereka bahwa Luth ada tamu terdiri daripada remaja-remaja yang tampan parasnya dan memiliki tubuh yang sangat menarik bagi para penggemar homoseks.

Terjadilah apa yang dikhuatirkan oleh Nabi Luth. Begitu tersiar dari mulut ke mulut berita kedatangan tamu-tamu remaja tampan di rumah Luth, berdatanglah mereka ke rumahnya untuk melihat para tamunya dan memuaskan nafsunya. Nabi Luth tidak membuka pintu bagi mereka dan berseru agar mereka kembali ke rumah masing-masing dan jangan mengganggu tamu-tamu yang datangnya dari jauh yang sepatutnya dihormati dan dimuliakan.





Mereka diberi nasihat agar meninggalkan adat kebiasaan yang keji itu yang bertentangan dengan fitrah manusia dan kudrat alam di mana Tuhan telah menciptkan manusia berpasangan antara lelaki dengan perempuan untuk menjaga kelangsungan perkembangan umat manusia sebagai makhluk yang termulia di atas bumi.

Nabi Luth berseru agar mereka kembali kepada isteri-isteri mereka dan meninggalkan perbuatan maksiat dan mungkar yang tidak senonoh, sebelum mereka dilanda azab dan seksaan Allah.

Seruan dan nasihat-nasihat Nabi Luth tak dipedulikan ,mereka bahkan mendesak akan mendobrak pintu rumahnya dengan paksa dgn kekerasan kalau pintu tidak di buka dengan sukarela. Merasa bahwa dirinya sudah tidak berdaya untuk menahan arus orang-orang penyerbu dari kaumnya itu yang akan memaksakan kehendaknya dengan kekerasan berkatalah Nabi Luth secara terus terang kepada para tamunya:

" Sesungguhnya aku tidak berdaya lagi menahan orang-orang itu menyerbu ke dalam .Aku tidak memiliki senjata dan kekuatan fisik yang dapat menolak kekerasan mereka , tidak pula mempunyai keluarga atau sanak saudara yang disegani mereka yang dapat aku mintai pertolongannya, maka aku merasa sangat kecewa, bahwa sebagai tuan rumah aku tidak dapat menghalaukan gangguan terhadap tamu-tamuku dirumahku sendiri.

Begitu Nabi Luth selesai mengucapkan keluh-kesahnya , para tamu segera mengenalkan diri kepadanya dan memberi identitasnya, bahwa mereka adalah malaikat-malaikat yang menyamar sebagai manusia yang bertamu kepadanya dan bahwa mereka datang ke Sodom untuk melaksanakan tugas menurunkan azab dan siksa atas rakyatnya yang membangkang dan enggan membersihkan masyarakatnya dari segala kemungkaran dan kemaksiat yang keji dan kotor.

Kepada Nabi Luth para malaikat itu menyarankan agar pintu rumahnya dibuka lebar-lebar untuk memberi kesempatan bagi orang -orang yang haus homoseks itu masuk. Namun malangnya ketika pintu dibuka dan para penyerbu menjejakkan kaki untuk masuk, tiba-tiba gelaplah pandangan mereka dan tidak dapat melihat sesuatu. mereka mengusap-usap mata, tetapi ternyata sudah menjadi buta.

Sementara para penyerbu rumah Nabi Luth berada dalam keadaan kacau balau berbentur antara satu dengan lain berteriak-teriak menanya-nanya gerangan apa yang menjadikan mereka buta dengan mendadak, para tamu jelmaan malaikat berseru kepada Nabi Luth agar meninggalkan segera perkampungan itu bersama keluarganya, karena waktunya telah tiba bagi azab Allah yang akan ditimpakan. Para malaikat berpesan kepada Nabi Luth dan keluarganya agar perjalanan ke luar kota jangan seorang pun dari mereka menoleh ke belakang.

Musnahnya kaum Sodom

Nabi Luth keluar dari rumahnya sehabis tengah malam, bersama keluarganya terdiri dari seorang isteri dan dua puterinya berjalan cepat menuju keluar kota, tidak menoleh ke kanan mahupun kekiri sesuai dengan petunjuk para malaikat yang menjadi tamunya.

Akan tetapi si isteri yang menjadi musuh dalam selimut bagi Nabi Luth berada dibelakang rombongan Nabi Luth berjalan perlahan-lahan tidak secepat langkah suaminya dan tidak henti-henti menoleh ke belakang karena ingin mengetahui apa yang akan menimpa atas kaumnya, seakan-akan meragukan kebenaran ancaman para malaikat yang telah didengarnya sendiri. 






Dan begitu langkah Nabi Luth berserta kedua puterinya melewati batas kota Sodom, sewaktu fajar menyingsing, bergetarlah bumi dengan dahsyatnya menggoncang kota Sodom, tidak terkecuali isteri Nabi Luth yang munafiq itu. Getaran itu mendahului suatu gempa bumi yang kuat dan hebat disertai angin yang kencang dan hujan batu api yang menghancurkan dengan serta-merta kota Sodom berserta semua penghuninya .


Begitulah bagaimana Allah SWT mengazab manusia yang memiliki perilaku menyimpan dan bertentangan dengan kehendakNYA. 

Kisah Nabi Luth dalam Al Quran bisa terdapat pada 85 ayat dalam 12 surah yang diantaranya adalah surah "Al-Anbiyaa" ayat 74 dan 75 , surah "Asy-Syu'ara" ayat 160 sehingga ayat 175 , surah "Hud" ayat 77 sehingga ayat 83 , surah "Al-Qamar" ayat 33 sehingga 39 dan surah "At-Tahrim" ayat 10...  



Setelah peristiwa SODOM, ternyata fenomena suka sesama jenis (LGBT) telah menjalar hingga ke luar wilayah tersebut. Perilaku menyimpang banyak ditemui di daratan Romawi, salah satunya adalah Pompeii. Azab yang sama seperti yang menimpa kaum Sodom pun kembali terjadi. Sebuah letusan besar yang diiringi bola api dan batu-batu panas meluluhlantahkan Pompeii dan penduduknya. 

Silakan baca lagi:

Mudah-mudahan kita semua selalu berada dalam keridhaanNYa dan bukan termasuk yang menyimpang apalagi terjerumus dalam fenomena tersebut.