Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Mengapa batu cincin memiliki khasiat ?

Batu permata atau batu mulia kini tengah digandrungi oleh masyarakat banyak. Banyak jenis batu-batuan yang bisa kita temukan di alam ataupun yang beredar di pasaran, beberapa jenisnya mempunyai penampilan yang sangat cantik dengan corak dan warna-warni menarik sedangkan beberapa lagi cukup dikenal karena asal-usul atau khasiatnya. Lalu mengapa batu cincin ini bisa memiliki khasiat? Mari kita simak penjelasannya dari segi ilmu pengetahuan.



Selama ini khasiat batu permata atau mulia sering dikait-kaitkan dengan hal - hal yang berbau mistis padahal jika dilihat dari segi sains, khasiat yang muncul dari batu-batuan tersebut adalah disebabkan energi alami yang terdapat dalam mineral yang terkandung dalam batu tersebut.

Namun terlepas dari apa yang disebut sebagai khasiat supernatural seperti batu cincin yang dianggap mempunyai kekuatan ghaib, batu permata itu sendiri hanyalah berupa ikatan kimia antara beberapa elemen logam dengan beberapa elemen mineral bebatuan yang terangkai dalam struktur tertentu.

Dalam pandangan sains, semua jenis batu alam memiliki kandungan mineral alami dan semua benda alami sudah pasti akan memiliki energi, nah energi itulah yang akan memancarkan aura. Ketika batu alami itu dekat atau menempel pada bagian tubuh tertentu, maka kekuatan energi dari mineral yang dipancarkan oleh auranya itu akan mempengaruhi psikologi dari orang yang memakainya, termasuk juga pada orang yang berada tidak jauh dari si pemakai batu alami tersebut.



Aura yang muncul dari batu tersebut pun bisa berbeda-beda, mulai dari warna merah (frekuensi rendah) sampai warna ungu atau nila (frekuensi tertinggi). Aura itulah yang akan memancarkan energi ke segala arah dan bisa mempengaruhi siapapun yang melihat sosok dari yang menggunakannya, dari situ akan muncul kharisma atau keanggunan dan wibawa orang yang menggunakan batu ini dalam pandangan orang lain yang melihatnya.

Tapi bukan itu saja, manusia yang menggunakannya juga memiliki pancaran energi atau aura tertentu, aura tersebut memancar dari chakra yang terdapat dalam setiap manusia. Aura yang dimiliki manusia itupun berbeda-beda dari frekuensi rendah hingga tinggi. Itu sebabnya mengapa sering kita temukan ada orang yang mengaku tidak cocok/berjodoh dengan batu-batuan tertentu, hal itu dikarenakan adanya pergesekan dari energi yang dimiliki batu itu dengan energi yang dimiliki oleh manusia tersebut.



Ketika energi negatif dari batu lebih besar dari energi yang dimiliki oleh manusia yang menggunakan batu itu, maka yang akan terjadi adalah energi yang memakainya akan diserap oleh mineral tersebut dan akan menjadikan penggunanya menjadi malas, mudah lelah, temprament bahkan bisa mempengaruhi mental yang kita sebut sebagai kesurupan.

Dalam ilmu pengetahuan tidak mengenal adanya kekuatan khodam atau jin yang menghuni batu-batuan, karena kekuatan energi sebuah mineral batuan juga bisa terjadi ketika mineral tersebut sudah berumur cukup tua, misalnya ribuan atau jutaan tahun.




Selama ini, ada sepuluh jenis batu mineral yang dianggap mempunyai energi positif untuk semua manusia dan sering digunakan untuk metode penyembuhan, misalnya Rose Quartz, FLorite, Lapis Lazui, Hematite, Jade, Amethyst, Turquoise, Kyanite, Obsidian dan Citrine.

Baca lagi : Ragam khasiat batu akik yang terkenal

Namun ada juga mineral batuan yang bisa membuat manusia menjadi sangat emosian/tempramental, mudah putus asa bahkan bisa mendadak menjadi pemberani.