Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

10 mahluk dasar samudera yang perlu anda tahu


Selama ini, mahluk yang hidup di dasar samudera selalu mengundang ketertarikan banyak orang. Selain memang super sulit untuk dilihat langsung karena berada 'di luar jangkauan' penglihatan manusia, mereka juga 'ogah-ogahan' untuk menyembul di permukaan. Untung bagi kita, karena kini sudah banyak penjelajah bawah laut yang telah menyibak fenomena mahluk-mahluk yang mengagumkan itu. 


Adapun sebutan mahluk di dasar laut mengacu pada organisme yang hidup dan berhabitat di bawah zona fotik lautan. Mahluk yang hidupnya jauh di dasar samudera ini mampu harus dapat bertahan dalam kondisi yang cukup keras, seperti tekanan 20 hingga 1.000 bar, minimnya oksigen, ketiadaan sinar matahari, makanan yang sangat sedikit, serta suhu yang rata-rata jauh di bawah kata dingin. 

Untuk menambah wawasan anda, berikut 10 mahluk dasar samudera yang perlu anda tahu. 

1. Ikan pemancing 



Ikan unik bin aneh ini dikenal dengan nama Anglerfish alias ikan pemancing. Ikan jenis ini memiliki organ bercahaya yang menggantung di atas mulutnya yang mirip umpan untuk menarik perhatian calon mangsanya untuk mendekat. 

Ikan karnivora ini mempunyai habitat di Samudra Arktik, Samudra Pasifk, Samudra Hindia, Samudra Atlantik, dan Laut Mediterania. Penampilannya cukup mencolok dengan kepala yang besar dan lebar, serta mulut besar yang dipenuhi oleh gigi-gigi runcing. 

2. Ikan stargazer 



Ikan yang memiliki tampang cukup seram ini dijuluki 'stargazer' karena bentuk matanya yang selalu melotot. Mahluk ini akan mengubur sebagian tubuhnya yang gepeng di bawah pasir di dasar samudera dan hanya menyisakan bagian wajahnya saja. 

Begitu ada mangsa yang lewat di depan mukanya, dengan sigap ikan ini langsung menyambarnya. Ikan stargazer (Astroscopus guttatus) banyak ditemukan di perairan Atlantik utara. 

3. Cumi-cumi vampir 



Terdengar cukup menyeramkan ya .. tapi jangan takut dulu karena cumi-cumi vampir mempunyai ukuran tubuh yang relatif kecil yaitu 15,4 cm. Julukan vampir itu sendiri diberikan karena warna tubuhnya yang merah menyala berpadi dengan mata bercahaya dengan bentuk tubuh yang mirip jubah yang terhubung dengan delapan lengannya. 

Walaupun memiliki kemiripan dengan cumi-cumi dan gurita, namun cumi vampir tidak seperti cumi yang kita kenal. Spesies yang mempunyai nama ilmiah Vampyroteuthis infernalis ini secara harfiah mempunyai arti 'cumi vampir dari neraka'. Hewan ini merupakan anggota tersisa dari keluarganya sehingga dijuluki sebagai 'fosil hidup'. 

4. Kutu laut raksasa



Mahkluk dasar laut ini mirip kutu, hanya saja tubuhnya dapat tumbuh sepanjang 40,6 cm atau seukuran kucing dewasa. Kutu Laut Raksasa (Giant Isopod) ini mampu bertahan hidup di dasar samudera hingga kedalaman 6.000 m.

Makhluk yang bernama ilmiah Bathynomus giganteus ini adalah satu dari 17 spesies dari genus Bathynomus yang menghuni gelap dan dinginnya laut Pasifik, Atlantik, dan lautan India. Berbeda dengan kerabat dekatnya, isopod ini hidup jauh di kedalaman yang tidak dapat dijangkau oleh manusia tanpa peralatan penyelaman khusus.

5. Hiu berjumbai 



Hiu berjumbai ini bernama ilmiah Chlamydoselachus anguineus dan ditemukan pertama kali di perairan Jepang pada 21 Januari 2007. Hiu ini adalah satu dari dua Chlamydoselachus yang masih hidup. Penyebarannya merata di laut dalam perairan Atlantik dan Samudra Pasifik.

Para ahli memperkirakan, hiu ini biasanya menelan mangsa tanpa mengunyah dengan sempurna, yakni dengan membengkoknya tubuhnya agar tubuh mangsa tersebut bisa leluasa masuk ke perutnya.

6. Kepiting laba-laba 



Kepiting laba-laba (Macrocheira kaempferi) ini adalah spesies kepiting yang memiliki kaki panjang hingga 3,8 meter (paling panjang di antara arthropoda) dan berat hingga 19 kg. Menurut para ilmuwan, umurnya bisa mencapai 100 tahun.

Kepiting ini mampu hidup hingga kedalaman 600 meter di antara rongga-rongga dasar laut. Ketika  musim semi, ia merangkak naik hingga kedalaman 50 meter. Saat kepiting ini naik, ia ditangkap dalam skala besar di Jepang untuk dikonsumsi. Beberapa tahun belakangan, populasinya menurun drastis.

7. Naga hitam pasifik 



Naga Hitam Pasifik (Idiacanthus antrostomus) ini hidup di kedalaman hingga 1.000 meter. Meski begitu, kadang ia berenang ke permukaan untuk mencari mangsa. Populasi alamiahnya yang sedikit akan terancam saat lingkungan sekitarnya berubah.

Predator laut ini dijuluki naga hitam karena sebagian besar mangsanya merupakan hewan-hewan bawah laut bercahaya. Perut sang naga memang telah diciptakan untuk mencegah keluarnya cahaya mangsa yang telah ditelannya itu. 

8. Ikan mata barrel 



Ikan yang ditemukan hidup di perairan dalam lepas pantai California oleh Monterey Bay Aquarium Research Institute (MBARI) ini merupakan spesimen pertama dari jenisnya yang ditemukan utuh dengan kepala yang lunak dan transparan.

Ukuran ikan ini tergolong kecil, yakni 15 cm. Ikan bernama ilmiah Macropinna microstoma ini kepalanya benar-benar transparan, berisi cairan, dan mirip kokpit helikopter. Matanya sangat sensitif, menangkap sekecil apapun aliran cahaya yang terlihat.

Tidak seperti kebanyakan ikan, kedua matanya berada di depan kepala dan mengarah pada titik dalam arah yang sama, yang memberikannya penglihatan menakjubkan layaknya binokuler.

9. Hiu goblin 



Hiu goblin adalah mahluk laut yang mempunyai gerakan sangat lambat. Jenis ikan ini hidup di kedalaman hingga 1.200 meter di perairan dalam di Samudera Pasifik dan Atlantik. Hidup dengan memakan ikan, termasuk hiu. Tubuhnya bisa tumbuh hingga 3.8 meter.
Seperti halnya hiu berjumbai, hiu goblin diperkirakan juga telah ada sejak masa prasejarah dengan struktur tubuh yang tidak berubah selama jutaan tahun. Sejauh ini, informasi mengenai hiu goblin memang masih sangat terbatar. Meski demikian, keberadaan hewan ini masih sering ditemukan terutama di perairan Jepang yang beberapa kali terekam kamera.

10. Ikan Bob fish 



Ikan blobfish (Psychrolutes marcidus) yang berparas cukup aneh ini adalah mahluk yang cukup umum ditemukan di lepas pantai Australia bagian tenggara dan Tasmania, hingga ke Selandia baru. Ukuran tubuhnya tak lebih dari 30 cm dan hidup di kedalaman laut antara 600 hingga 1.200 meter.

Tubuhnya yang mirip agar-agar dengan kepadatan yang lebih rendah dari air ini dapat membuatnya melayang-layang di dasar samudera tanpa perlu keluar energi. Populasi ikan aneh ini diperkirakan tinggal sedikit karena sering menjadi korban pukat kapal-kapal nelayan.