Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Rahasia ular dapat bergerak dengan kecepatan super

Seekor ular dapat menyerang dengan lebih cepat dari kedipan mata. Kalau manusia bergerak secepat itu maka ada kemungkinan ia bisa pingsan.  Penelitian yang dipublikasikan di Royal Society beberapa waktu lalu berhasil mengungkap rahasia bagaimana ular dapat bergerak dengan kecepatan super.

rahasia ular



Menurut penelitian tersebut, rata-rata serangan ular berlangsung antara 33 - 70 milisekon. Untuk perbandingan saja, mata manusia ketika berkedip akan membutuhkan waktu sekitar 200 milisekon. Dalam periode tersebut, secara teori, seekor ular yang paling bengis dapat menyerang hingga empat kali.

Kecepatan tersebut tentu tidak bisa kita bayangkan, dan itu artinya ular jauh lebih baik dalam menyerang mangsanya dibandingkan manusia dalam menggerakkan badannya. Bahkan jika manusia bergerak dengan kecepatan seperti ular, maka manusia tersebut akan langsung jatuh pingsan. 

"Pada dasarnya, mangsa seringkali tak punya kesempatan lolos," kata David Penning dari University of Louisiana. Selama berbulan-bulan ia mengamati ular derik, juga berbagai jenis ular berbisa dan yang tak berbahaya, menggunakan kamera berkecepatan tinggi.

"Hewan ini dapat menyerang dan mencapai sasarannya sebelum si mangsa menyadari kalau ia diserang."

Tak cuma ular derik yang dapat bergerak secepat ini. Dari kira-kira 3.500 spesies ular di bumi, hanya sebagian kecil yang telah diteliti. Namun berdasarkan penelitian sejauh ini, terdapat banyak jenis ular yang mampu melakukan percepatan luar biasa.

Hal tersebut dimungkinkan oleh fisiologi ular yang unik, yang telah terasah melalui evolusi jutaan tahun. 

Keunikannya yang lain adalah ular mempunyai jumlah otot yang banyak. Tubuh manusia hanya memiliki 700 - 800 otot, sedangkan ular meski berukuran kecil namun mempunyai 10.000 -  15.000 otot , luar biasa bukan.

Belum diketahui bagaimana cara mereka memanfaatkan otot-otot tersebut untuk melakukan gerakan yang mendadak dan sangat cepat. Beberapa ilmuwan percaya bahwa otot-otot tersebut saling terhubung, mengumpulkan energi sebelum menerkam dalam satu gerakan elastis, seperti gelang karet.

Namun ada satu aspek dari serangan ular yang jauh lebih mengherankan. Karena mereka menyerang dalam waktu yang sangat singkat, ular harus mampu menahan gaya yang luar biasa terhadap tubuh mereka. Gaya yang mampu melumpuhkan hampir semua jenis binatan yang menjadi mangsanya.

Penelitian itu juga menemukan bahwa ular akan mengalami tarikan gravitasi sebesar 30G  atau 30 kali kekuatan gravitasi saat mengakselerasi tubuh mereka untuk menangkap mangsa. 

Bahkan pilot pesawat tempur yang sudah berpengalaman saja akan kehilangan kendali atas tungkai mereka ketika berada pada 8G, sewaktu melakukan manuver ekstrim dalam periode yang singkat. Jika lebih dari 10G, maka mereka akan pingsan. 

Saat pilot pesawat tempur mengalami akselerasi hebat, darah akan terdorong ke kaki mereka sehinga otak akan langsung kekurangan oksigen. Jika hal ini terjadi terlalu cepat, darah tidak dapat kembali ke otak dengan cepat dan menyebabkan mereka kehilangan kesadaran. 

Namun faktanya ular mampu mengatasi masalah tersebut dan masih tetap sadar, sambil melalukan gerakan dengan kecepatan yang jauh lebih hebat untuk menerkam mangsa dengan kekuatan yang besar. 

tengkorak ular


Penjelasan untuk itu kemungkinan terletak pada struktur tengkorak dari ular yang sangat kinetis dan luwes. Ada banyak sendi yang memungkinkan ular meregang dan melakukan banyak gerakan dengan gesit. 

"Mungkin ketika satu bagian mendarat duluan, bagian itu menyerap sedikit daya benturannya sebelum disalurkan ke bagian lain, sehingga ular dapat menerima dampak serangannya dengan lebih mudah dan mereka tidak gegar otak." kata Penning.

Info tentang ular lainnya: 

Kenali beberapa jenis ular di sekitar anda
Jenis ular berbisa dan tidak berbisa
MIsteri ular pemakan manusia di Kalimantan

Ular welang yang mematikan