Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Asal usul buah labu digunakan untuk merayakan Halloween

Halloween yang selalu dirayakan setiap tanggal terakhir di bulan November sebenarnya bukan tradisi yang umum bagi masyarakat Indonesia. Nama Halloween sendiri merupakan kependekan dari All Hallows' Evening yang berarti malam Para Kudus atau malah hari raya semua orang kudus di Kekristenan Barat. Perayaan ini mengawali peringatan trihari Masa Para Kudus yaitu suatu periode dalam tahun liturfi yang didedikasikan ntuk mengenang orang-orang yang elah meninggal dunia, termasuk para kudus atau santa (WIKIPEDIA). 

Halloween


Jadi rasanya tidak tepat kalau kita ikut-ikutan merayakan malam Halloween dengan berdandan bak hantu dan sebagainya. Walaupun begitu, ada satu hal yang cukup unik dan menjadi penanda malam Halloween yaitu adanya labu yang dibentuk hingga memiliki wajah yang seram dan kemudian dijadikan lentera. Berikut adalah kisahnya... eng .. ing .. eng .. 

Labu yang kerap digunakan untuk perayaan Halloween sebenarnya memiliki nama yaitu Jack O'lantern yang berasal dari Inggris. Jack O'Lantern sendiri merupakan penyebutan kreatig untuk Jack of Lantern yang berarti Pria lentera. Tokoh ini mulai dikenal semenjak abad ke-17. 

Jack O'Lantern adalah julukan populer untuk fenomena fool's fire yaitu cahaya biru misterius yang kadang terlihat di malam hari. Masyarakat Inggris pada masa itu percaya bahwa api biru tersebut merupakan jelmaan dari hantu yang nakal atau peri iseng yang sering menampakkan wujudnya di hadapan manusia. 

Dalam "The Folk-Speech of South Cheshire" karangan Thomas Darlington disebutkan bahwa Jack O'Lantern adalah tokoh yang dikenal dalam legenda dengan nama Stingy Jack atau Si pelit Jack. 

Selama hidupnya si Jack ini selalu melakukan banyak dosa dan berhasil menipu sang Iblis agar tidak memasukkannya ke dalam neraka jika kelak ia meninggal dunia. Namun setelah kematiannya, si Jack ini justru ditolak masuk sorga. Alhasil dia pun turun ke alam baka dan menggedor-gedor pintu neraka dan meminta kepada Iblis agar mau menerimanya di neraka. 

Tapi si iblis menolak permintaannya karena tak mau melanggar janjinya yang pertama. Sebagai gantinya, iblis kemudian mengutuk si Jack mengembara di muka bumi untuk selamanya. Untuk menerangi jalan-jalan yang dilaluinya, iblis membekali si Jack ini dengan api yang menyala-nyala. Semenjak itulah dia mulai dikenal sebagai Jack O'Lantern. 

Legenda tersebut begitu populer di kalangan warga Inggris sampai-sampai mereka menjadikan  jack O'Lantern sebagai bagian dari perayaan Halloween, sebuah festival untuk orang-orang mati yang dimulai sejak tahun 1800-an.

Pada awalnya, Jack O'Lantern diukir dari lobak atau kentang, namun setelah warga Inggris yang bermigrasi ke Amerika menemukan buah labu yang berukuran besar ( saat itu Amerika dikenal sebagai penghasil buah labu terbesar di dunia), alhasil para pencipta Jack O'Lantern kemudian merasa lebih cocok menggunakan buah labu untuk dibuat lentera daripada kentang. 

Semenjak saat itulah, buah labu banyak digunakan dalam setiap perayaan Halloween ..