Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Penasaran? Inilah yang ada dibalik tempurung kura-kura

Kura-kura telah ada sejak 250 juta tahun lalu, namun satwa yang berjalan lamban ini ternyata mampu memukau banyak orang dengan tempurung yang hampir melindungi sebagian tubuhnya. 

Namun tidak seperti hewan bertempurung lain (batok, cangkang, shell, dll), reptil tertua yang masih eksis ini tidak bisa keluar atau berganti tempurungnya. 

Sampai kini, bagaimana satwa unik ini berevolusi dengan sumsum tulang belakang yang berbentuk 'aneh' itu terus menjadi pertanyaan. 

Banyak yang mengira bahwa isi di dalam tempurung kura-kura adalah kumpulan daging dan lemak, yang menyebabkan kura-kura berjalan sangat lamban. Tapi sebenarnya di dalam tempurung tersebut terdapat organ-organ tubuh kura-kura yang tersusun rapi, seperti tampak dalam gambar berikut ini: 

organ kura-kura
Organ tubuh kura-kura dibalik tempurungnya | Sumber: images.viralnova.com




Tempurung kura-kura terdiri dari dua buah bagian yang memiliki struktur yang cukup kompleks. Bagian atas yang menutupi punggungnya disebut karapas (carapace), sedangkan bagian tubuh bawah (perut,ventral) disebut plastron. Karapas dan plastron ini terhubung pada sisi-sisi kura-kura oleh struktur tulang yang disebut dengan bridges yang setiap bagiannya terdiri dari dua lapisan. 

Posisi ketika kura-kura menekuk kaki dan kepalanya | Sumber: images.viralnova.com


Lapisan luar berupa sisik-sisik besar dan keras yang tersusun rapi seperti genting sebuah rumah, sedangkan lapis bagian dalam berupa lempeng-lempeng tulang yang tersusun rapat membentuk tempurung. 

Tempurungnya terdiri atas 50 tulang dengan tulang rusuk, tulang bahu serta tulang belakang yang menyatu membentuk tempurung keras yang terbuat dari protein berserat yang dikenal sebagai keratin. Penyebab kura-kura berjalan lamban adalah tempurungnya yang keras, sedangkan kakinya pendek. 

Meski begitu, kemampuan kura-kura untuk meregenerasi tulang dan tisu keratin yang rusak di tempurungnya sangatlah luar biasa. Lapisan epidermis yang ada di sekitar bagian yang luka akan cepat tubuh dibawah tulang yang mati untuk kemudian menggantikan bagian yang rusak. 



Dari hasil penelitian, tempurung kura-kura bisa memberikan petunjuk tentang cara hidupnya. Tempurung keras dengan bentuk kubah bulat yang terdapat pada kura-kura daratan akan menyulitkan predator untuk menghancurkan tempurung dengan paruh atau gigi taring, namun beberapa spesies kura-kura Afrika memiliki tempurung yang lebih lentur dan datar yang membuatnya bisa dengan cepat bersembunyi di balik bebatuan. 

Berbeda dengan kura-kura yang hidup di darat dengan tempurung yang keras, penyu dan labi hidup di air. Spesies yang merupakan kerabat dekat dari kura-kura 

Berdasarkan hasil penelitian, tempurung kura-kura memberi petunjuk tentang cara hidupnya. Tempurung yang keras pada kura-kura yang hidup di darat dan bentuknya yang membulat kubah menyulitkan predator yang ingin menghancurkan tempurung dengan gigi taringnya. Namun, beberapa spesies kura-kura di Afrika diketahui memilik tempurung yang lebih lentur dan datar yang membuatnya mudah bersembunyi diantara batu-batuan. 


Dari keluarga kura-kura ada tiga kelompok yang termasuk dalam jenis ini, yaitu kura-kura (turtoises), penyu (sea turtles), dan labi-labi atau bulus (freshwater turtles). Sedangkan kura-kura dibedakan berdasarkan habitatnya, yaitu kura-kura darat atau land tortoises dan kura-kura air tawat atau freshwater tortoises (terrapins). 

Baca juga :