Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Tenggelamnya Dwaraka kota suci milik Krishna


Kisah Mahabharata yang tayang di salah satu stasiun televisi swasta ternyata mampu mengundang ketertarikan banyak orang untuk menggali kisah tersebut lebih dalam lagi. 

Episode terakhir dari serial Mahabharata dari StarPlus memang tidak mengangkat habis seluruh kisahnya, namun lebih kepada peristiwa perang dan kematian para Korawa saja.

Padahal kalau kita mendapatkan kisah yang lebih lengkap, maka akan banyak lagi kisah-kisah yang bakalan menguras air mata pemirsanya, misalnya saja adegan ketika Sri Kresna dipanah kakinya oleh seorang pemburu, kematian Balarama, kematian para Pandawa dan kehancuran dari Dwaraka kerajaan milik Krishna yang tenggelam oleh air bah.


Kerajaan Dwaraka merupakan sebuah kerajaan yang didirikan oleh wangsa Yadawa setelah melepaskan diri dari Kerajaan Surasena karena diserb oleh Raja Jarasandha dari Magadha. Kerajaan Dwaraka diperintah oleh Vasudev Krishna selama zaman Dwapara Yuga.

Wilayah Kerajaan Dwaraka sendiri meliputi Pulau Dwaraka, dan beberapa pulau terdekatnya seperti Antar Dwipa dan berbatasan dengan negeri tetangga yaitu Kerajaan Anarta.

WIlayah tersebt terlihat seperti negara Yunani yang terdiri dari pulau-pulau kecil dengan sebagian wilayah berupa wilayah daratan. Kerajaan Dwaraka ini kira-kira terletak di sebelah barat laut Gujarat dengan beribukotakan Dwarawati (dekat Dwarka, Gujarat). Akan tetapi jika dilihat dari namanya, Dwaraka adalah bahasa Sanskerta yang memiliki makna pintu-pintu, mirip Babilonia yang berarti juga pintu (Baab).


Dalam masa jayanya, Dwaraka adalah kota yang dikelilingi oleh tembok-tembok besar yang berisikan taman-taman yang sangat indah, parit yang dalam, serta beberapa kolam istana (Wisnu Purana), namun kota ini diyakini telah tenggelam seiring kepergian Krishna.

Baca lagi : Kematian Krishna dan Kutukan Gandhari

Mengingat pentingnya sejarah dan keterkaitan antara Dwaraka, Krishna dengan cerita Mahabharata maka para sejarawan, arkeolog dan para peneliti dari seluruh dunia terus berupaya mencari peninggalan-peninggalan serta meneliti bukti-bukti sejarahnya.

Berdirinya Dwaraka 

Setelah Krishna membunuh Raja Kamsa dalam sebuah pertandingan gulat, ia menobatkan Ugrasena (kakek dari pihak Ibu) untuk menjadi Raja Mathura. Hal tersebut ternyata mengundang kemarahan mertua dari Raja Kamsa yaitu Jarasandha (Raja Magadh), dengan dibantu temannya Kalayavana mereka menyerang Mathura hingga 17 kali. Maka untuk keselamatan bangsanya, Yadawa, Krishna memindahkan ibukota dari Mathura ke Dwaraka.



Krishna dan kaumnya, Yadava meninggalkan Mathura dan tiba di pantai Saurashtra. Mereka memutuskan untuk membangun kota mereka di daerah pesisir dan dipanggillah Visvakarma, dewa konstruksi. Namun, Visvakarma mengatakan bahwa tugas bisa diselesaikan hanya jika Samudradeva, penguasa laut, menyediakan beberapa tanah. Sri Kresna membujuk Samudradeva, dan dengan senang Samudradeva memberi mereka tanah berukuran 12 yojanas dan selanjutnya, dibangunlah oleh Visvakarma kota Dwaraka, sebuah kota emas.

Sejak itulah Dwaraka kemudian dikenal sebagai salah satu tempat suci selain Mathura dan Vrindavan.

Tenggelamnya Dwaraka 

Setelah Krishna mangkat, dan banyak bangsa Yadawa yang tewas akibat perkelahian di antara mereka sendiri, Dwaraka ditenggelamkan oleh lautan. Itu seperti gambaran yang diberikan oleh Arjuna dalam Mahabharata.


"Laut, yang menghantam pantai, tiba-tiba memecahkan batas yang ditetapkan oleh alam. Laut itu bergegas ke memasuki kota dan memenuhi jalan-jalan kota yang indah.. Laut menutupi segala sesuatu di kota." Arjuna memperhatikan bagaimana bangunan indah itu tenggelam satu persatu, dia pun mengamati istana Krishna dan dalam hitungan beberapa detik semuanya lenyap terkubur dalam samudera yang bergejolak. Kini laut itu sekaran telah tenang seperti layaknya sebuah danau dan tidak ada bekas kota yang indah Dwarka yang telah menjadi tempat favorit dari semua Pandawa, kini semua itu hanya tinggal nama, hanya kenangan, " - Mausala Parva, Mahabharata. 

Lokasi Dwaraka

Kota Dwaraka telah diteliti oleh para sejarawan sejak awal abad ke-20. Lokasi tepatnya sendiri masih menjadi perdebata untuk waktu yang lama. Beberapa referensi sastra terutama dari Mahabharata pun telah digunakan untuk menunjukkan lokasi yang tepat.

Dwaraka disebutkan dalam Mahabharata (Mausala Parva) dan lampiran epik, Harivamsa, mengacu pada penenggelaman Dwaraka oleh laut. Dwaraka adalah sebuah negara kota membentang hingga ke Bet Dwaraka (Sankhoddhara) di utara dan Okhamadhi di selatan. ke timur hingga Pindata. 30 hingga 40 meter tinggi bukit di sisi timur Sankhoddhara yang tingginya 30-40 meter mungkin adalah Raivataka seperti yang dimaksud dalam Mahabharata.




Ekskavasi di Dwaraka menambah kepercayaan pada legenda Krishna dan perang Mahabharata, serta memberikan bukti yang luas bahwa pernah ada masyarakat yang sudah maju yang tinggal di daerah-daerah  pemukiman seperti MohenjoDaro-Harappa.

Beberapa penelitian pun telah dibentuk antara Unit Arkeologi Kelautan (MAU) yang bekerjasama dengan Institut Oseanografi Nasional serta Survei Arkelogi India, dan dibawah pimpinan Dr. Rao, seorang arkeolog kelautan yang terkenal, terbentuklah sebuah tim yang terdiri dari para penyelam-fotograger dan para arkeolog.

Teknik survei geofisika dilakukan dengan mengkombinasaikan gema-suara, menembus lumpur, sub-bottom profiler dan mendeteksi logam di bawah air. Tim ini telah melakukan eksepdisi arkeologi di lautan di lokasi-lokasi yang diperkirakan adalah Dwaraka sebanyak 12 kali antara tahun 1983 - 1992.

Beberapa artefak dan barang antik yang ditemukan kemudian dikirim ke Laboraturium Penelitian FIsik untuk mengetahui usianya. Dengan menggunakan teknik termo-luminescence, karbon dating serta teknik ilmiah modern lainnya artefak dan benda-benda bersejarah yang ditemukan itu ternyata berasal dari abad 15 - 18 sebelum masehi (SM), dan dalam karya besarnya The Lost City Dwaraka, Dr Rao telah membeberkan rincian dari penemuan ilmiah dan artefak-artefaknya.



Antar atahun 1983- 1990, kita yang dikelilingi tembok Dwaraka ditemukan, dengan daerah lebih dari setengah mil dari garis pantai. Kota ini dibangun pada enam sektor di sepanjang tepi sungai. Fondasi batu dinding kota yang didirikan membuktikan bahwa tanah itu direklamasi dari laut. Secara umum, kota Dwaraka yang dijelaskan dalam teks-teks kuno sesuai dengan kota bawah laut yang ditemukan oleh MAU

Menurut penemuan tersebut, Dwaraka adalah sebuah kota yang makmur pada zama kuno yang telah hancur dan dibangun beberapa kali. Ekskavasi besar yang dilakukan oleh Z.D. Ansari dan M.S. Mate menemukan beberapa candi candi yang terkubur di dekat kota Dwaraka sekarang.


Kesimpulan dari ekskavasi-ekskavasi yang dilakukan adalah bahwa kota ini adalah sebuah kota pelabuhan yang makmur, dan bertahan sekitar 60-70 tahun di abad ke-15 SM sebelum tenggelam di bawah laut pada tahun 1443 SM (meskipun masih ada yang berpendapat bahwa dwaraka tenggelam sekitar 3102SM), tapi yang jelas kota ini berasal tidak lebih dari 5000 tahun yang lalu.



Di antara benda-benda yang digali yang terbukti memiliki koneksi dengan Dwaraka, epik Mahabharata adalah segel diukir dengan gambar binatang berkepala tiga. Epik Mahabarata menyebutkan segel yang diberikan kepada warga Dwaraka sebagai bukti identitas ketika kota itu terancam oleh Raja Jarasanda dari kerajaan Magadh.



Fondasi batu dinding kota didirikan membuktikan bahwa tanah itu direklamasi dari laut sekitar 3.600 tahun yang lalu. Epik Mahabarata juga menyebutkan kegiatan reklamasi tersebut di Dwaraka. Tujuh pulau yang disebutkan di dalamnya juga ditemukan tenggelam di Laut Arab.

"Penemuan kota legendaris dari Dwaraka yang dikatakan telah didirikan oleh Sri Krishna, adalah sebuah tonggak penting dalam sejarah India. Karena Hal ini telah menghilangkan keraguan para sejarawan tentang historisitas Mahabharata dan keberadaan kota Dwaraka. Hal ini juga mempersempit kesenjangan sejarah India dengan adanya kelangsungan peradaban India dari era Veda sampai hari ini. Atau dengan kata lain, telah terbukti bahwa Krishna memang benar pernah ada. (tentu saja bukan Dewa)

Lalu mengenai peristiwa tenggelamnya Kota Dwaraka ini apakah semua itu terjadi akibat banjir besar atau tsunami pada zaman dahulu telah melanda Gujarat dan menenggelamkan kota kuni Dwaraka? Para ahli yang terdiri dari sejarawan dan ilmuwan pun tidak menutupi kemungkinan akan hal tersebut. Mereka mengatakan bahwa Mahabharata berbicara tentang laut yang tiba-tiba melanda kota setelah menghilangnya Dewa Krishna dan Arjuna mengambil cucu Krishna ke Hastinapura.

Berikut ini beberapa video terkait penemuan Dwaraka




Baca asal muasal kehancuran Kota Dawaraka di sini

Keyword tags: Mahabharata , Kota Dwaraka , Tenggelamnya Kota Dwaraka , Kehancuran Krishna, Tsunami , Kerajaan Dwaraka , Pandawa , Krishna