Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Cerita lain dibalik kisah Soekarno dengan Ratna Sari Dewi

Pernikahan Ratna Sari Dewi (Naoko Nemoto) dengan Bung Karno merupakan kisah yang sangat menarik untuk ditelusuri, terlebih setelah stasiun televisi di Jepang menyiarkan cerita mengenai cerita lain dibalik kisah asmara Soekarno dengan Ratna Sari Dewi yang berusia 19 tahun dan melangsungkan pernikahan pada tahun 1962 sampai mereka kemudian diberkahis seorang putri yang bernama, Kartika Sari Dewi Soekarno (Karina)





Dibalik kisah asmara dua sejoli berlainan bangsa itu, ternyata muncul rumor yang berkembang bahwa sebelum Dewi dijodohkan dengan Soekarno, ternyata ada wanita lain yang telah dijodohkan kepada Soekarno.


Wanita yang bernama Sakiko Kanase itu diperkenalkan kepada Soekarno oleh perusahaan dagang Kinoshita. Bahkan Sakiko sempat masuk Islam dan berganti nama menjadi Saliku Maisaroh, namun sayang hubungan keduanya tidak berlanjut. 

Menurut rumor yang beredar luas di Jepang, dan beberapa waktu lalu sempat menjadi perbincangan hangat di sebuah stasiun televisi Jepang, NicoNico TV. Wanita itu akhirnya bunuh diri karena perjodohannya dengan Soekarno tidak dilanjutkan. 

Namun, selain itu muncul pula rumor lain yang menyebutkan bahwa wanita itu sengaja 'dihilangkan' (dibunuh) karena terlalu banyak tahu dan terlalu banyak bercerita kemana-mana mengenai Soekarno. Adapun pembunuhan tersebut kabarnya tidak jauh dari peran Yakuza karena terkait dengan dunia hiburan malam di Jepang.

Meski begitu, kebenaran mengenai cerita tersebut tentu masih menjadi pertanyaan dan tentu akan sulit sekali dibuktikan.

Sepeninggal Sakiko, maka Bung Karno pun diperkenalkan dengan Nemoto ( kelak berganti nama menjadi Ratna Sari Dewi Soekarno) oleh Presiden Direktur Eastern Trade Co.Ltd, Masao Kubo. Hal itu pun sudah merupakan keinginan perusahaan dagang besar Jepang Itochu Corporation melalui bantuan Kubo.



Dewi adalah hostes di kabaret Copacabana di Akasaka Tokyo, hal itu sempat diakui Dewi dalam buku biografinya yang berjusul "Kemuliaan dan Penyesalan" terbitan 6 Oktober 2010. Peran Masao Kubo pun diakui oleh Dewi dalam bukunya tersebut. Dewi pertama kali  dikenalkan dengan Soekarnoa pada tahun 1959 di Hotel Imperial Tokyo.



Melihat keanggunan dan kecantikan Dewi, Bung Karno pun jatuh hati dan pada tanggal 18 Agustus 1959 Bung Karno mengundang Dewi untuk tinggal di Jakarta selama dua minggu.

Tanggal 14 September 1959, Dewi berangkat ke Indonesia dan menyamar sebagai seorang karyawati dari Perusahaan Dagang Tonichi cabang Jakarta.
 

Pada tanggal 3 Maret 1963, Bung Karno mengajak Dewi untuk menjadi seorang mualaf, dan mereka pun menikah secara Islam. Tak lama kemudian mereka berdua menunaikan ibadah Haji ke Tanah Suci, Mekkah. Pada September 1963, Presiden Soekarno mulai memperkenalkan Dewi sebagai istrinya pada Perdana Menteri Jepang saat itu, Ikeda Hayato. 



Setelah menikah pada tahun 1962, tanggal 11 Maret 1967, Dewi Soekarno melahirkan seorang putri yang diberinama Karina Sari Dewi. Saat ini Karina telah memiliki seorang anak yang bernama Kilang dan tinggal menetap di Jakarta.