Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Laba-laba jantan memenggal alat genital betinanya untuk cegahnya kawin lagi

Jika bicara tentang cinta dan kesetiaan maka perilaku laba-laba ini tidak patut anda turuti. Bayangkan saja, demi untuk mencegah betinanya kawin lagi, laba-laba jantan akan memenggal alat genital milik pasangannya itu. Waduh, ngeri juga ya.  

Perilaku yang menjamin bahwa laba-laba jantan akan menjadi ayah tunggal bagi seluruh keturunan dari betinanya itu ternyata merupakan penemuan pertama yang menunjukkan bahwa spesies jantan akan mengembangkan perilaku yang bisa melukai bagian luar alat genital dari betinanya. 



Larinia jeskovi jantan

Hasil penemuan ini telah diterbitkan di jurnal Current Biology dengan menambahkan nuansa lebih lanjut dalam teori seleksi seksual, yang mengatakan bahwa jantan dan betina dalam satu spesies akan melakukan persaingan untuk sebuah kesempatan kawin (meskipun harus saling membunuh ). 


Para peneliti yang mengamati perilaku laba-laba ini menemukan bahwa setelah melakukan perkawinan, banyak spesies laba-laba betina yang kehilangan scapus mereka (semacam bantalan berbentuk mirip bantal sepeda yang terletak di atas alat genital). Hal tersebut membuat tim bertanya-tanya, mengapa laba-laba jantan melakukan hal menyakitkan tersebut. 


Untuk mengetahui jawaannya, para peneliti kemudian menangkap spesies liar jenis Larinia jeskovi dan membiarkan mereka kawin dalam pengawasan ketat di laboratorium. Saat spesies jantan berhasil menunggangi si betina, para ilmuwan segera membekukan keduanya dengan sebuah ledakan nitrogen cair.  Dengan posisi kawin laba-laba yang sudah beku itu, para peneliti bisa mengamati lebih dekat untuk memindai secara mikroskopis alat kelamin laba-laba yang sudah saling bertautan itu. 


Dari hasil pemindaian terungkap bahwa pedipalpus (sejenis capit) L. Jeskovi jantan ternyata mencapit dan memelintir scapus, lalu memotongnya seperti menggunakan gunting. Tanpa pegangan krusial ini, si jantan tidak akan bisa menggapai si betina sama sekali. Hal inilah yang akan mencegah si betina mempunyai pasangan seksual lain selain di jantan. 


Cukup menarik, karena bagaimanapun "Pejantan telah menemukan cara cerdas untuk mencegah si betina dari melakukan perkawinan dengan jantan lainnya dengan cara rmemutilasi diri mereka sendiri," kata Gabriele Uhl, pakar biologi dari University of Greifswald Jerman. 


Meskipun begitu, para ilmuwan menduga bahwa fenomena ini bukanlah sesuatu yang unik untuk spesies laba-laba jenis Larinia jeskovi. Karena sekitar 80 spesies laba-laba betina juga memiliki scapus yang cukup rentan terhadap ulah si pejantan. 


Tapi tak jelas apakah dalam hal ini si betina benar-benar dirugikan atau tidak , para peneliti pun tidak akan tahu jawabannya sampai bisa mempelajari harapan hidup dan kesuburan mereka secara keseluruhan. 


"Kami masih berjuang sedikit dengan pertanyaan ini," kata Uhl. 


Namun bisa saja hal tersebut memberikan keuntungan bagi spesies laba-laba betina, karena mereka bisa menyimpan sperma yang layak selama beberapa tahun. Sehingga hanya mempunyai satu pasangan seksual mungkin tidak akan menghambat kesuburannya. 


Selain itu, mencegah pejantan lain mengawini si betina mungkin akan menjadi cara yang lebih efisien untuk mengusir para pejantan.


"Laba-laba betina tidak perlu lagi berbagi makanan yang ia dapatkan dengan susah payah untuk pelamar acak," pungkas Scott Pitnick, seorang pakar biologi di Syracuse University.