Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Terungkap misteri Man in The Iron Mask setelah 350 tahun

Selama 350 tahun sosok di balik topeng penghuni penjara Perancis ini menjadi misteri, kini seorang profesor sejarah mengklaim telah berhasil mengungkap identitas asli tahanan tersohor di Perancis ini yang dikurung selama 34 tahun dengan wajah selalu ditutupi oleh topeng, sehingga mendapat julukan "Man in the Iron Mask'.  

Seperti dilansir dari The Sun, orang yang berada dibalik topeng tersebut ditangkap pada tahun 1669 atau sekitar 350 tahun lalu. Pria bertopeng itu kemudian ditahan di sebuah Bastille kenamaan di Perancis. Selain menjadi tahanan di Bastille, pria itu pun sempat menjalani kurungan di penjara Perancis yang lainnya.




Lebih dari tiga dekade atau 34 tahun, pria bertopeng itu menjalani hidupnya dari penjara ke penjara sampai akhirnya meninggal pada tahun 1703. Namun siapa sebenarnya identitas pria bertopeng tersebut tidak pernah terungkap hingga kini. 

Seorang profesor dan dosen di University of California di Santa Barbara, Amerika Setikat yang bernama Paul Sonnino mengungkapkan bahwa selama berada di penjara, wajah pria tersebut selalu bersembunyi di balik topeng.

Menurutnya banyak sejarawan yang sependapat bahwa pria bertopeng itu adalah Eustache Dauger. Ia kadang-kadang memakai topeng yang terbuat dari beludru dan bukan besi seperti yang selama ini beredar di kalangan masyarakat. 

"Mereka juga sangat yakin kalau ia hanyalah seorang pembantu pribadi (valet)," ujar Sonnino.

Namun satu hal yang masih belum terungkap adalah untuk siapa dia bekerja dan apa alasan yang menyebabkannya masuk tahanan selama lebih dari 30 tahun. Untuk alasan tersebut, Sonnino telah mengungkapkannya dalam buku terbarunya yang berjudul The Search for Man in the Iron Mask

Selama hampir 350 tahun, tahanan bertopeng itu telah menjadi sebuah misteri besar yang membuat bingung sejumlah penulis dan filsuf terkenal.

Dari sejumlah rekaman dan korespondensinya dengan para ahli, Sonnino mengungkapkan bahwa Dauger atau pria bertopeng itu merupakan pembantu dekat untuk Kardinal Jules Raymond Mazarin ( 1602-1661), yang adalah seorang menteri utama Perancis selama masa-masa awal kekuasaan Raja Louis XIV. 

Selama menjabat sebagai menteri itulah, Mazarin menimbun kekayaannya secara besar-besaran. Sonnion yakin bahwa pembantu pribadi Mazarin yaitu Dauger telah mengetahui bahwa sebagian harta Mazarin adalah hasil curian dan korupsi. 

"Mazarin telah mengambil keuntungan besar dari raja sebelumnya dan Ratu Inggris," kata Sonnino. "Sedangkan Dauger pasti mengoceh pada waktu yang salah." 

"Ketika ditangkap pada tahun 1669, dia diberi tahu bahwa jika mengungkapkan identitasnya kepada siapa saja, maka ia akan segera dibunuh," lanjut Sonnino.

Adapun alasan mengapa "Man in the Iron Mask' tetap menjadi misteri sepanjang sejarah adalah karena banyaknya para ahli-ahli sejarah yang bersikeras membuatnya menjadi lebih antiseptik, moralistik, dan masuk akal".