Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Empat Tips Membeli Oleh-Oleh Saat Liburan

Bagi masyarakat kita, oleh-oleh bisa jadi satu hal yang wajib ada, ketika seseorang pergi liburan. Kendati tidak ada orang yang akan “meminta” langsung di hadapan Anda (membeli oleh-oleh bukanlah hal wajib); rasanya risi jika pulang tanpa membawa buah tangan, sekalipun itu kecil dan “tidak terlalu bermanfaat”. 



Ada beragam jenis oleh-oleh. Anda bisa membeli pernak pernik maupun suvenir kecil; bisa juga membeli makanan khas daerah tersebut. Nah, sebagai panduan--berikut adalah empat tips membeli oleh-oleh saat liburan.


1. Pilih Jenis Oleh-oleh 



Tips Membeli Oleh-Oleh Saat Libura
Oleh-oleh - Pixabay.com

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, ada beragam jenis oleh-oleh. Dalam hal ini, harus diingat, bahwa oleh-oleh sendiri telah menjadi satu bentuk “formalitas” liburan; sehingga sesungguhnya tidak penting jenis oleh-oleh yang dibawa -- asalkan itu berasal dari lokasi liburan Anda. 

Adapun yang paling penting di sini, adalah menyesuaikan jenis oleh-oleh dengan bujet. Banyak orang salah kaprah dan menilai: mereka yang liburan tentu punya banyak uang sehingga rasanya sah-sah saja meminta oleh-oleh. Hal ini tentu tidak benar, mengingat beberapa orang justru harus menyisihkan uang tabungan mereka selama berbulan-bulan lamanya untuk membeli tiket kereta api, pesawat, maupun biaya akomodasi selama di sana. Nah, untuk pemesanan tiket kereta api aman dan tepercaya, bisa dilakukan via online melalui situs Traveloka--yang juga merupakan partner resmi PT. KAI. 

Biasanya, uang akan “mengalir” begitu saja ketika Anda pergi liburan. Itulah sebabnya, penting bagi Anda untuk terlebih dulu “menganggarkan” bujet untuk membeli oleh-oleh. Pertama-tama, Anda bisa menentukan bujet maksimal untuk transportasi dan akomodasi. Jika setelah ditotal, biaya tersebut besar--maka otomatis, ini artinya Anda harus menghemat bujet oleh-oleh. 

Selanjutnya, pisahkan uang untuk membeli oleh-oleh dari biaya transportasi maupun akomodasi. Satu tips, hindari membeli oleh-oleh dalam jumlah banyak, meskipun Anda mungkin berpikir: inilah kali pertama dan terakhir Anda ke tempat ini. Bagaimanapun, hal ini bisa membuat pengeluaran membengkak dan tentu saja “menyesal” seusai liburan. Hindari pula membeli oleh-oleh di bandara maupun di stasiun kereta api--karena biasanya, harga yang ditawarkan lebih tinggi, sekalipun untuk satu barang yang sama. Sebagai gantinya, cobalah untuk mencari pasar tradisional atau justru pusat oleh-oleh sembari terlebih dulu “menawar”, hingga Anda mendapatkan harga yang sesuai dengan bujet.



Entah dalam bentuk suvenir, makanan, atau justru kombinasi keduanya -- jenis oleh-oleh yang harus dibeli pun harus diperhatikan. Jika orang yang diberikan jumlahnya tidak terlalu banyak; terlebih mereka senang menyimpan kenang-kenangan, membelikan mereka suvenir akan lebih bermanfaat. Sementara, untuk orang-orang yang menganut paham “apa saja boleh yang penting oleh-oleh”; Anda bisa membeli suvenir kecil (bisa dibeli lusinan) atau justru makanan ringan yang bisa disantap keroyokan. Namun, untuk orang-orang terdekat yang mungkin ingin Anda “berikan” lebih; bisa dengan memilih beberapa item kesukaannya. Ini mencakup novel; kaus atau pakaian; hingga barang bermerek. 

Namun sekali lagi, harus diingat bahwa biar bagaimanapun, “kepulangan” Anda adalah hal paling krusial yang harusnya membahagiakan orang terdekat, sekalipun itu dengan maupun tanpa oleh-oleh. 

Catatan:  


Ada kalanya, seorang teman menitip Anda jenis oleh-oleh tertentu yang mungkin mahal--atau lokasinya terlalu jauh, sehingga sulit dijangkau. Mengingat dalam hal ini oleh-oleh merupakan satu hal yang tidak wajib; ada baiknya Anda bilang jujur kepadanya, mengenai bujet yang terbatas atau justru jadwal berlibur yang padat.


2. Pilih Tempat Membeli Oleh-oleh 



 Membeli Oleh-Oleh
Tempat Oleh-oleh - Pixabay.com


Ada banyak tempat berbelanja oleh-oleh. Ini mencakup bandara, stasiun kereta api, mal lokal, hingga pasar tradisional. Tentu saja, berbelanja di masing-masing tempat tersebut, menawarkan kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Membeli di bandara, misalnya--memudahkan Anda karena bisa dijangkau dengan mudah; kendati harga yang ditawarkan cenderung lebih mahal.

Nah, untuk mendapatkan pilihan yang tepat, Anda bisa berselancar di internet atau justru bertanya langsung pada warga lokal. Entah itu petugas hotel atau orang-orang yang ditemui di jalan--cobalah untuk meminta saran dan rekomendasi mereka. Hitung-hitung berinteraksi dan menambah teman, bukan?


3. Kualitas 



Tips Membeli Oleh-Oleh
Kualitas - Pixabay.com

Tidak semua orang “mahir” memilih oleh-oleh. Alih-alih memuaskan, ada kalanya buah tangan yang Anda beli justru punya kualitas buruk. Kualitas buruk ini misalnya, terlihat dari makanan/minuman yang basi atau kedaluarsa; bahan baku yang tidak aman; hingga suvenir yang dibuat asal-asalan--sehingga rusak sebelum sampai ke tangan penerima. 

Nah, untuk mengantisipasi hal ini, Anda disarankan untuk membelinya di pusat oleh-oleh; atau di tempat produksinya langsung (jika makanan). Membeli oleh-oleh di pusatnya sendiri menawarkan satu keuntungan maupun kesulitan tersendiri. Pasalnya, ada beragam jenis makanan dengan merek berbeda. Satu cara mudah, adalah bertanya kepada penjualnya--mana merek yang terjamin kualitasnya; dan mana yang tidak. Adapun biasanya, tinggi-rendahnya kualitas bisa langsung Anda “lihat” dari perbedaan harga yang ada (kendati ini bukan satu-satunya tolok ukur).


4. Tanggal Kedaluarsa 



Empat Tips Membeli Oleh-Oleh Saat Liburan
Tanggal Kedaluarsa - Pixabay.com 


Sering kali, sulit mengecek tanggal kedaluarsa makanan--terutama jika Anda membelinya di pusat oleh-oleh. Itu karena pada umumnya, pusat oleh-oleh menerima banyak sekali produk dari beragam produsen. Ada kemungkinan, satu produk yang paling laku bisa cepat habis; sementara produk lain yang tidak laku akan terus berada di sana dalam waktu lama. 

Nah, satu cara mudah untuk mengantisipasi hal ini, adalah dengan melihat kondisi kemasannya. Apakah masih “terlihat” baik; atau justru tidak. Selain itu, periksa pula tanggal kedaluarsa dan menanyakannya langsung kepada si pemilik toko. Hindari pula membeli oleh-oleh pada jam-jam sibuk atau justru mepet. Pada saat itu, Anda cenderung terburu-buru; sehingga risiko mendapatkan barang berkualitas buruk jadi sangat besar. 



Adapun jika perjalanan pulang Anda terbilang cukup jauh; disarankan untuk tidak membeli makanan dengan bau menyengat. Selain mengganggu penumpang lain, makanan berbau menyengat yang dibawa dalam jarak tempuh yang lama, punya risiko basi yang lebih tinggi. 

Itulah empat tips membeli oleh-oleh yang bisa langsung Anda praktikkan. 

Selamat mencoba!