Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Uniknya desa di China yang berpenduduk hanya satu orang

Sebagai salah satu negera dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia, kita pasti akan membayangkan betapa padatnya negara tersebut. Namun faktanya, di beberapa bagian negeri ini masih terdapat kawasan yang luas, sepi dan nyaris tidak ada penduduknya. 

desa di China yang berpenduduk hanya 1 orang
Rumah Liu yang berada di Desa Xuenshande, Gansu, China



Desa Xuenshanse yang berada di provinsi Gansu adalah salah satu contoh ekstrim dari daerah di China yang bisa dikatakan jauh dari kata padat penduduk.

Selama kurun waktu 10 tahun terakhir, desa ini hanya memiliki satu warga saja yang bernama Liu Shengjia, yang menjalankan hidupnya dengan beternak domba. Semua penduduk desa ini yang juga tetangga Liu sebagian besar sudah pindah atau meninggal dunia.

Seperti dilansir dari CCTV, selama 10 tahun terakhir semua tetangga Liu meninggalkan desanya karena minimnya sumber daya. Namun, Liu tetap bertahan di desa tersebut lantaran harus merawat ibunya yang sudah lanjut usia.

Setelah sang ibu meninggal dunia, tinggal Liu seorang diri yang tinggal di desa itu dengan ditemani beberapa ekor domba peliharaannya. Liu memang menghabiskan waktunya untuk mengurusi domba-dombanya, itu. Sementara kehidupannya di desa tersebut terbilang sangat susah.

Untuk mendapatkan air bersih saja, Liu harus berjalan cukup jauh sambil memikul ember yang berisi air. Sedangkan, tempat terdekat untuk membeli bahan makanan berjarak beberapa kilometer jauhnya. Karena itulah, Liu mencoba untuk mencukupi kebutuhannya sendiri.

Selain beternak domba, Liu juga bekerja sampingan sebagai penjaga hutan yang terletak dekat dengan kediamannya. Walau begitu, Liu mengaku cukup senang dengan kehidupannya yang tenang dan sangat menyayangi domba-dombanya.


Liu di dalam kamarnya


Meskipun hidup sendirian di desa yang terpencil, namun tidak berarti Liu hidup terbelakang. Rumahnya pun cukup nyaman untuk ditinggali, dan sudah dialiri listrik. Liu juga memiliki telepon genggam, dan dia pun mengaku memiliki dua tempat tidur untuk mengantisipasi jika ada orang yang datang berkunjung.

"Hidup sendiri di sini tidak menjadi masalah bagi saya. Namun, jika waktunya tepat, saya ingin pindah ke tempat yang lebih ramai," kata Liu

Sumber:
National Geographic
Shanghailst
Kompas.com