Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Penghuni Pulau-Pulau Ini Didominasi Oleh Hewan

Apa jadinya kalau pulau yang dihuni manusia justru didominasi oleh kehadiran hewan-hewan? Nyatanya beberapa pulau berikut ini sebagian besar dihuni bukan oleh manusia melainkan hewan-hewan yang berkembang biak di sana. Apa saja? 

Pulau Ohkunoshima



1. Kelinci di Ohkunoshima, Jepang

Ohkunoshima merupakan salah satu pulau kecil yang terdapat di Laut Jepang, Kota Takehara, Perfektur Hiroshima. Untuk mencapai Pulau Ohkuno bisa menggunakan feri dari Tadanoumi dan Omushima. Yang unik dari Pulau Ohkuno adalah penghuninya yang didominasi oleh kelinci.

Tak heran jika Ohkuna dikenal dengan sebutan Usagi Shima (Pulau Kelinci). Diperkirakan, ada lebih dari 700 ekor kelinci yang menghuni pulau seluas 700 meter persegi ini. 

Dominasi kelinci di Pulau Ohkuno diawali dari pembangunan sebuah taman yang dikerjakan setelah Perang Dunia II. Ketika itu, Ohkuno dijadikan sebagai laboratorium penelitian, dan kelinci menjadi hewan percobaannya. 

Kabarnya, saat Perang Dunia II, Jepang berusaha untuk memiliki senjata kimia yang mematikan. Namun setelah perang usai, laboratorium, pabrik dan kelinci inipun dihancurkan. Meski begitu, sampai saat ini masih banyak kelinci yang berkeliaran di Ohkuno. 

2. Ayam di Kaua’i, Hawaii

Ayam dibawa pertama kali ke Kepulauan Hawaii ketika terjadi kolonialisasi yang dilakukan oleh orang-orang Polinesia 2.000 tahun yang lalu. Bangsa Polinesia memelihara dan mengembangbiakan ayam sebagai sumber makanan. 

Dari sana keberadaan ayam kemudian mendominasi pulay. Hewan unggas ini bahkan mudah dijumpai hampir diberbagai tempat di Pulau Kaua'i. Penyebab lainnya, di Pulau Kaua'I tidak banyak hewan predator yang memangsa ayam. 

3. Kepiting di Pulau Natal

Keadaan yang sama juga terjadi di Pulau Natal (Christmas Island). Di pulau ini, kepiting merah sangat mendominasi pulau. Hewan yang kenal dengan Gecarcoide natalais ini merupakan hewan crustacea endemis yang menghuni Pulau Natal dan Coco di Samudera India. 

Diperkirakan ada sekitar 43,7 juta kepiting dewasa yang menghuni pulau ini. Tentu bukan angka yang biasa. Namun, keberadaan kepiting berangsung menyusut ketikan diperkenalkan dengan semut 'Gila' berwarna kuning. Semut ini digunakan sebagai pengendali populasi kepiting. 

Kepiting merah Pulau Natal bertahan hidup dengan memakan dedaunan yang berjatuhan. Tapi pada saat tertentu mereka bisa menjadi kanibal ataupun memangsa hewan lain.

4. Tikus di Pulau Gough

Gouh merupakan sebuah pulau yang berbentuk persegi empat. Secara keseluruhan luasnya mencapai 91 kilometer persegi dengan ketinggian 900 meter di atas permukaan laut. 

Uniknya mahluk hidup yang mendominasi pulau koloni Inggris ini adalah tikus. Mahluk pengerat tersebut dikabarkan berasal dari kapal-kapal yang berlabuh di Pulau Gough sejak tahun 1505.
Bahkan saat ini ukuran tikus di Pulau Gough tiga kali lebih besar daripada kerabat mereka di Inggris. Dengan berat yang mampu lebih dari 10 kilometer dan tinggi (ketika berdiri) sekitar 1 meter.

Dengan pertumbuhan fisik demikian besar, hampir tidak ada hewan predator yang mau memangsa mereka. Sedangkan untuk bertahan hidup mereka harus memangsa burung ataupun ayam dengan menggunakan cakar dan gigitannya. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh RSPB, terdapat 700.000 tikus di Pulau Gough.

5. Laba – Laba di Hutan Guam

Jika Anda berpetualang di berbagai wilayah hutan di kawasan Guam, jangan heran jika menemui banyak laba-laba. Pulau yang berjarak 3.800 mil dari Hawaii ini merupakan rumah bagi ribuan laba-laba. 

Mereka hidup mendominasi dan bertahan hidup dengan memakan burung, telur burung dan ular pohon yang ada di hutan-hutan Guam. Banyaknya laba-laba di Guam ini juga dijadikan kambing hitam atas berkurangnya populasi burung di kawasan Pasifik oleh para ahli biologi.

Sumber: Republika