Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Khasiat bawang putih menurut islam


Meskipun dapat digunakan sebagai bumbu dapur, baunya ternyata tak sesedap rasanya. Baunya yang menyengat membuat Rasulullah SAW melarang memakannya jika hendak ke masjid. Hal tersebut sebagaimana hadits yang diriwayatkan dari Abdullah bin Umar, dia berkata, “Pada saat peperangan Khaibar, rasulullah SAW bersabda, ‘Barangsiapa memakan dari pohon ini – yakin bawang putih, maka janganlah dia mendekati masjid kami’.” (HR. Al – Bukhari Muslim)

Sebagaimana juga hadits dari Anas bin Malik, dia berkata, “Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda, ‘Barangsiapa memakan pohon ini (bawang putih), maka janganlah dia mendekati
kami.’ Atau ‘Jangan dia shalat bersama kami’.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim). Dalam riwayat lain disebutkan, “Barangsiapa memakan bawang merah, bawang putih atau bawang bakung, maka janganlah dia mendekati masjid kami. Karena Malaikat juga merasa terganggu dengan apa-apa yang membuat Bani Adam  merasa terganggu.” (HR. Muslim).
Sahabat Umar bin Khathab pernah berkhutbah pada hari Jum’at, “Kemudian kalian, wahai sekalian manusia memakan dua jenis pohon yang menurutku baunya sangat busuk, yakni bawang merah dan bawang putih. Aku pernah melihat bila Rasulullah SAW mendapati kedua bau ini dari seseorang, beliau memerintahkan untuk mengeluarkannya dari masjid ke Baqi’. Barangsiapa memakan kedua jenis tumbuhan tersebut, hendaklah dia menghilangkan baunya dengan memasaknya.” (HR. Muslim). 
Larangan tersebut khusus bagi yang hendak berangkat ke masjid, jadi bukan larangan mutlak. Karena bawang putih pada asalnya halal. 

Buktinya Rasulullah SAW mengatakan, “Barangsiapa telah memakan” dan perkataan Umar, “Barangsiapa memakannya hendaklah dia menghilangkan baunya dengan memasaknya.”
Permasalahan di atas telah disebutkan secara jelas dalam hadits Abu Sa’id Al-Khudri, dia berkata, “Ketika kami berhasil merebut Khaibar, kami (para Sahabat Nabi) memakan tanaman itu (bawang putih) karena orang-orang saat itu sangat lapar. Kami pun memakannya dengan lahap kemudian kami berangkat ke masjid. Rasulullah SAW mencium bau bawang tersebut, lantas beliau berkata, ‘Barangsiapa memakan pohon yang busuk ini, maka janganlah dia mendekati masjid!’ Orang-orang berseru, ‘Bawang telah diharamkan, bawang telah diharamkan!’ Sampailah hal itu kepada Rasulullah SAW. Maka beliau pun
berkata, ‘Wahai sekalian manusia, aku tidaklah mengharamkan apa yang dihalalkan Allah. Akan tetapi aku hanya membenci bau pohon itu’.” (HR. Muslim)
Ali bin ABi Thalib berkata, “Rasulullah SAW melarang untuk mengonsumsi bawang putih kecuali setelah dia dimasak.” (HR. Abu Dawud dan At-Tirmidzi). Dengan memasak bawang putih, maka bau yang tadinya menyengat akan berkurang. Dan diketahui pula bawang putih yang dimakan mentah dapat menganggu lambung, lebih baik direbus, digoreng, atau dipanggang lebih dulu. Dari Ali bin Abi Thalib, beliau berkata, “Makanlah bawang putih dan berobatlah (dengan menggunakan)nya, karena sesungguhnya di dalamnya terkandung obat (peyembuh) dari tujuh puluh macam penyakit.” (HR. Ad-Dailami)
Ibnu Sina berbicara seputar khasiat bawang putih, “Ia merupakan zat pelembut yang dapat menguraikan angina tau gas di dalam perut secara efektif. 

Abu dari bawang putih apabila diolesi dengan madu akan sangat berguna dalam menyembuhkan penyakit balak. 
Ia juga berkhasiat mengobati penyakit yang membuat rambut rontok (alopecia) dan penyakit linu pada panggul. 
Sementara itu, bawang putih yang dimasak maupun dipanggang, berkhasiat sekali dalam meredakan rasa sakit gigi.
Demikian pula dengan berkumur-kumur dengan air masakannya, akan sangat berkhasiat untuk menjernihkan tenggorokan. Ia juga berkhasiat menyembuhkan penyakit batuk yang kronis serta penyakit-penyakit pada organ dada, maupun selesma. 
Sedangkan duduk di daun-daun bawang putih yang sudah direbus dapat melancarkan air seni dan darah haid. 
Adapun minum bawang putih yang ditumbuk halus bersama madu, berkhasiat sekali untuk mengeluarkan lender dan dahak.”
Dawud Al-Anthoki berkata, “Bawang putih yang dikeringkan, kemudian abunya dicampur madu, berkhasiat untuk mengobati penyakit balak, penyakit yang membuat rambut rontok dan penyakit linu panggul. 
Adapun bawang putih yang dimasak atau dibakar berkhasiat sebagai pereda rasa sakit pada gigi, melegakan tenggorokan, menyembuhkan penyakit batuk yang sudah parah, serta mengatasi penyakit-penyakit pada organ dada dan juga penyakit selesma. 

Dari Ali bin Thalib ra, beliau berkata, Makanlah bawang putih dan berobatlah (dengan menggunakan)nya, karena sesungguhnya di dalamnya terkandung obat (penyembuh) dari tujuh puluh macam penyakit. (HR Ad-Dailami), Jadi dengan demikian Apa saja khasiat bawang putih? Diantaranya ada beberapa kegunaan sbb :

1. Pembunuh bakteri nomor satu

Berdasar penelitian ahli mikrobiologi di Amritsar, India, diketahui bahwa bawang putih ampuh membunuh beberapa bakteri merugikan, di antaranya adalah bakteri staphuylococus penyebab peradangan dan keracunan darah, bakteri entero penyebab radang paru-paru, bakteri pseudomonas penyebab infeksi luka terbuka, bakteri shigella penyebab disentri, bakteri salmonell penyebab keracunan makanan dan thypus serta jamur kandida, yang menyebabkan menurunnya kekebalan tubuh manusia.

2. Penurun kolesterol

Berdasar riset di Thailand Institute of Scientific and Technological Research, dengan membuat kapsul berisi ekstrak bawang putih yang setara dengan 7 gram bawang putih segar setiap kapsul, terbukti bahwa bawang putih efektif untuk menurunkan kadar kolesterol bagi pasien. HDL dalam darah yang berfungsi mengenyahkan kolesterol dari sistem tubuh, meningkat setelah 2 bulan pemberian.

3. Anti Kanker

Zat allicin yang terkandung dalam bawang putih mampu mencegah timbulnya sel-sel tumor, juga menghambat pertumbuhan sel-sel kanker.

4. Anti Jantung Koroner
Penyebab pokok dari penyakit jantung koroner adalah menumpuknya lemak, protein dan kolesterol pada pembuluh darah. Mengonsumsi secara rutin bawang putih ternyata mampu menghancurkan kolesterol dalam darah.

5. Menambah gairah seksual
Bagi yang sudah menikah, bawang putih bisa dimanfaatkan sebagai penguat saat melakukan hubungan suami istri.


Semoga bermanfaat