Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Petai: antara dampak positif dan negatif

Siapa yang gak suka petai? pasti banyak diantara kalian yang diam diam ternyata sangat doyan dengan makanan yang satu ini. petai memang memiliki cita rasa yang khas apalagi jika dibuat olahan seperti sambal petai , ayam petai dan sebagainya tentulah bisa memberikan cita rasa tersendiri. tapi ada juga yang menolak mentah mentah makanan ini karena aroma yang ditimbulkan bisa menimbulkan bau yang kurang sedap.

Tapi tahukah anda manfaat dan zat apa yang terkandung dalam sebutir petai ini ? 
Petai memiliki komponen yang mudah menguap seperti 1,2,4-trithiolane, 1,3,5-trithiane, dan 3,5-dimetil-1,2,4-tritiolane. Zat hidrogen sulfida dan etanol juga ditemukan dalam petai. Komponen-komponen itulah yang menyebabkan petai memiliki aroma khas tersebut.

Meski meninggalkan aroma tidak sedap bagi yang mengonsumsinya, petai juga memiliki berbagai manfaat yang terkandung dari komponen gula, serat, tripotan, vitamin B6, besi, kalium, dan antasida. Komponen tersebut berfungsi sebagai anti kanker, pemulihan depresi, tekanan darah, diabetes, kegemukan, dan sindrom pramenstruasi.

Tidak hanya itu, kandungan senyawa antibakteri dan anti jamur berupa polisulfida siklis memberikan efek anti bakteri dan anti jamur yang bermanfaat bagi ginjal, ureter dan kandung kemih.

tapi perlu dperhatikan juga jangan lantaran setelah membaca artikel ini bahwa petai memiliki banyak gizi dan manfaatnya malah membuat anda semakin keseringan mengkonsumsi petai dalam jumlah yang banyak, bahayanya jika mengkonsumsi petai dalam jumlah yang banyak ini bisa memberi efek negatif pada tubuh akibat dari kandungan asam amino yang terlalu tinggi dalam tubuh sehingga bisa menyebabkan kerusakan ginjal, selain itu petai juga mengandung asam jengkolik yang ditemukan pada jengkol yang dapat memblokir tubula urine dan bisa menyebabkan rasa sakit, haematuria bahkan kematian jika mengkonsumsi secara sekaligus. semoga menjadi pertimbangan bagi anda :)