Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kisah pahit pemenang lotere 26 milyar yang jatuh miskin

Roger Griffiths adalah seorang manager IT yang memiliki kehidupan yang bahagia dengan istri dan kedua anaknya. Namun, kehidupannya kini berantakkan setelah memenangi lotere senilai 1,8 poundsterling (sekitar 26 milyar rupiah). Roger kini harus menerima nasib, selain bercerai dengan istri dan berpisah dengan kedua anaknya, Ia harus hidup melarat. 


Mantan manager IT yang berusia 40 tahun kini tinggal seorang diri di pinggiran kota. Selain tidak menganggur lantaran tidak memiliki pekerjaan, saat ini ia hanya mengantongi uang sebesar 7 poundsterling atau hanya 100 ribu rupiah, untuk biaya hidup sehari-harinya. 

Kehidupan memang penuh misteri, tetapi semua itu juga tentu tergantung bagaimana kita menjalaninya. Sebelumnya, Roger yang berprofesi sebagai manajer IT ini hidup bahagia bersama istrinya, Lara Griffiths yang bekerja sebagai guru seni pertunjukkan. Kebahagiaan mereka semakin lengkap dengan hadirnya dua orang anak perempuan, buah dari pernikahan mereka. 

Gaji Roger selaku manajer IT yang mencapai 38 ribu poundssterling pertahun atau setara dengan 558 juta rupiah tentu bisa memenuhi segala kebutuhan keluarganya, bahkan Roger telah membeli sebuah rumah empat kamar di kawasan Boston Spa untuk ditempati keluarganya. 

Bulan Oktober 2005 silam, Kehidupan mereka berubah setelah Roger menjadi pemenang lotere dengan hadiah sebesar 1,83 juta poundsterling yang diselenggarakan oleh National Lottery.  

Uang yang melimpah membuat Griffiths dan istrinya gelap mata.

Keduanya pun memutuskan berhenti dari pekerjaannya. Tidak hanya itu, keduanya pun pindah ke rumah mewah besar seharga 800 ribu poundsterling yang terletak di pinggiran kota West Yorkshire. Keduanya juga membeli dua mobil mewah, Porsche Carrera Roger seharga 28 ribu poundsterling (Rp 411 juta) dan Lara Lexus 4×4 senilai 24 ribu poundsterling (Rp 352 juta).

Mereka juga kerap berlibur ke sejumlah kota-kota besar di dunia. Seperti Dubai, New York, Roma, London dan Monaco. Saat melancong, mereka pun memilih menginap di hotel berbintang lima yang memiliki fasilitas lengkap dan mewah.

Tidak hanya itu, Griffiths pun rela mengeluarkan uang ratusan juta rupiah demi mengejar impian masa remajanya menjadi bintang rock dengan melakukan rekaman bersama band musik miliknya. Meski hasilnya tidak menguntungkan.

Lamban laun, uang simpanan hasil kemenangan lotere mulai menipis akibat gaya hidup mewah. Dan pada akhirnya, ketiadaan uang membuat Griffiths dan istrinya bertengkar hebat. Pernikahan mereka yang sudah berjalan selama 14 tahun pun harus berakhir dengan perceraian.

Tidak memiliki uang dan berpisah dengan istri, membuat Griffiths terpaksa tinggal sendirian di sebuah pondok kecil di Harrogate. Penampila jutawan Griffiths sudah tidak terlihat. Dia kini terlihat berantakan seperti gembel dengan celana jeans lusuh dan jenggot yang mulai memenuhi dagunya.

“Kondisi seperti ini tidak pernah terlintas dalam pikiran saya. Bahwa saya akan berakhir di sini (pondok kecil seorang diri, tanpa keluarga),” keluh Griffiths seperti dilansir Daily Mail, 27 Maret 2013.

Griffiths sendiri tidak menyangka dirinya akan gelap mata saat mendapat uang milyaran rupiah dari lotere. “Ketika saya diumumkan sebagai jutawan, itu sebuah perasaan yang tidak terkira. Kami telah bermain lotere selama bertahun-tahun. Dan ketika dinyatakan menang, itu sesuatu luar biasa,” ujarnya mengenang.

Griffiths mengungkapkan saat dirinya dinyatakan menang lotere, dia bersama istrinya langsung merayakan dengan memesan sampanye mahal untuk merayakan kemenangan mereka. Tidak hanya itu, mereka juga langsung memesan tiket penerbangan eksekutif untuk ke Dubai dan menginap di hotel mewah bintang lima.

“Kami berusaha menghabiskan 15 ribu  poundsterling (220 juta rupiah) dalam sepuluh hari,” katanya. Griffiths mengaku dirinya sebenarnya tidak terlalu mengejar gaya hidup mewah ala jutawan. Hanya saja dia terlalu senang mendapatkan uang melimpah dalam sekejap.

“Engkau merasa menjadi seseorang yang berbeda ketika memenangi lotere. Itu membuat Anda ingin melakukan sesuatu yang berebda dengan hidup Anda,” lanjutnya.

Meski berlimpah dengan kekayaan, Griffiths mengungkapkan dia dan istrinya tetap memiliki gagasan untuk berbisnis untuk mengembangkan uang yang mereka miliki. Mereka pun berbisnis perumahan dan salon kecantikan.

Tapi entah mengapa, bisnis yang mereka bangun selalu bangkrut dan mengalami kerugian. Dan satu persatu aset bisnis mereka terpaksa dijual untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Sebuah insiden bahkan memicu Lara bertengkar dengan Griffiths dan berujung pada perceraian.

“Kadang-kadang saya berteriak:” Apa yang salah?!. Memenangi lotere adalah impian kami agar bisa terus hidup. Tapi pada kenyataannya, ketika anda menang, anda khawatir takut kehilangan itu semua,” katanya lirih.

Hebatnya, Griffiths menegaskan dirinya tidak menyesal pernah memenangi lotere dan menghabiskan uang ratusan juta untuk menikmati gaya hidup mewah di hotel bintang lima dan rumah besar serta mengendarai mobil terbaru.

“Saya menjalani gaya hidup jutawan. Setiap orang yang menang lotere pasti melakukan hal yang sama. jadi tidak ada yang perlu disesali, meskipun pada akhirnya anda akan kehilangan segalanya,” tegasnya.